TNI AD Turunkan Seribu Prajurit Bantu Gempa Cianjur
Selasa, 22 November 2022 15:32
Reporter : Antara

Kondisi RSUD Sayang Cianjur Senin (22/11/2022). Dok. Rubby Jovan Primananda
CIANJUR -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat mengerahkan seribu prajurit untuk membantu penanganan pascagempa bumi bermagnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022. Gempa yang berpusat di Kabupaten Cianjur itu meluluhlantahkan 2.345 bangunan dan merusak infrastruktur umum.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Hamim Tohari mengkonfirmasi prajurit tersebut berasal dari satuan-satuan terdekat. Angka tersebut diprediksi akan terus bertambah selama penanganan gempa berlangsung.
"Sampai pagi ini sudah sekitar seribu orang prajurit dari satuan-satuan terdekat, seperti Yonif R 300/Brajawijaya, Yonarmed 5/Pancagiri, dan Kodim 0608/Cianjur yang telah dikerahkan dalam penanganan gempa di Cianjur," kata Hamim.
TNI AD juga akan menerjunkan prajurit dari satuan-satuan pelayanan untuk membantu penanganan lanjutan pascagempa bumi tersebut seperti kesehatan, bekang untuk mendirikan dapur umum serta zeni.
"Pada hari Selasa ini akan diterjunkan lagi prajurit satuan pelayanan, seperti satuan angkutan, kesehatan, dan zeni," kata Hamim.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi yang melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin pukul 13.21 WIB berkekuatan magnitudo 5,6. Gempa itu terjadi pada koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekitar 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu, menurut BMKG, tidak berpotensi tsunami.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengonfirmasikan ada sebanyak 162 korban yang meninggal dunia akibat gempa merusak yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin.
Menurut dia, data tersebut diterima berdasarkan call center Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Adapun para korban kini sudah dalam penanganan sejumlah rumah sakit yang ada di Cianjur. (ant)