CIANJUR -- Penanganan pascagempa bumi di Kabupaten Cianjur sudah memasuki hari ke empat. Saat ini tim gabungan fokus untuk melakukan evakuasi untuk mencari korban tewas yang tertimbun. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menyatakan total korban gempa bumi per Kamis 24 November 2022 sejumlah 272 korban jiwa. Tambahan satu korban tewas ditemukan tertimbun bernama Nining (60).

"Sekarang jadi 272 korban jiwa ini yang sudah dapat diidentifikasi by name by address-nya ada 156 orang. Yang kita cari terus identitasnya masih ada 107 jenazah," kata Suharyanto dalam konferensi pers virtual, Kamis 24 November 2022 sore.

Kepala BPNB masih mencari korban hilang sebanyak 39 orang. Dimana seluruh korban hilang itu ada di Desa Cigendil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. 

"Seluruh warga yang hilang ini sudah kami dapatkan nama dan keluarganya, ini yang kita cari oleh tim SAR gabungan," kata Suharyanto. 

Suharyanto menyebut enam ribu orang dikerahkan untuk mencari 39 orang yang hilang ini. Saat ini petugas menghadapi kesulitan karena medan yang berat untuk mencari korban yang hilang ini. 

"Tapi karena medannya berat, longsor, hujan dan TKP-nya tertimbun tanah, mudah-mudahan secara lambat laun bisa ditemukan," kata Suharyanto. 

Selain korban tewas dan korban hilang, Suharyanto mengaku masih ada 2.046 korban luka dan 62.535 pengungsi. Kepala BNPB meminta keluarga korban twas utnuk melengkapi surat pernyataan kematian yang dikeluarkan oleh fasilitas kesehatan. 

"Karena ini terkait santunan dan asuransi jiwa, karena syaratnya adalah surat kematian dari fasilitas kesehatan," kata Suharyanto.