Sandi Uno: Santri Digitalpreneur Tingkatkan Ekonomi Umat
Senin, 16 Januari 2023 13:50
Reporter : Antara
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno. Dok ant.
JEMBER -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengungkapkan program santri digitalpreneur adalah salah satu langkah untuk memberdayakan ekonomi umat karena jumlah santri sangat banyak. Hal tersebut dikatakannya saat Silaturahim dan Halaqoh Ulama Pengasuh Pondok Pesantren dalam Rangka Harlah Emas 50 Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pendapa Wahyawibawagraha Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu, 15 Januari 2023.
"Santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi, penggerak konten-konten serta produk bermutu yang bernilai Islami," katanya.
Dia menjelaskan sektor ekonomi kreatif baik di Indonesia maupun di negara lainnya akan menjadi tulang punggung ekonomi di masa depan. Sehingga semakin kuat dan diperhitungkan sebagai kekuatan ekonomi yang inklusif.
"Adapun definisi ekonomi kreatif yakni perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari aktivitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan dan atau teknologi," ujar Sandi.
Maka dari itu, kehadiran dari pemberdayaan ekonomi umat menjadi sangat penting, sehingga program santri digitalpreneur dapat memberdayakan ekonomi umat.
"Program santri digitalpreneur tahun ini telah membuka 1,1 juta lapangan kerja baru pada 2022 dan pada tahun 2024 ditargetkan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ucapnya.
Dia berpesan agar semua pihak terus meningkatkan ekonomi kreatif di Jember karena pada dasarnya Kabupaten Jember memiliki potensi baik dari segi carnaval budaya yang terkenal yakni Jember Fashion Carnaval (JFC), musik, tari, wisata religi, maupun pariwisata.
"Mari sinergikan dengan program satu pesantren satu produk. Mendukung program santri digitalpreneur dan bisa dikembangkan menjadi pilot project, sehingga Jember semakin terdepan dengan mandiri pangan dan energi," tuturnya.
"Kemenparekraf mendorong terciptanya wirausaha muda sebagai tulang punggung ekonomi dengan target tercapainya 4,4 juta lapangan kerja di 2024," lanjutnya.
Di sisi lain, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan Kabupaten Jember memiliki sebanyak 650 pesantren yang memiliki santri sekitar 500 orang. Tapi ada pula ribuan pesantren yang jumlah santrinya di bawah 500.
"Kami juga melakukan pembinaan terhadap UMKM di pesantren, sehingga ada 41 koperasi di pesantren yang dijadikan percontohan wajib masuk ke dalam elektronik katalog UMKM Jember," katanya. (ant)