Sambut Pergantian Tahun, Pemkot Bandung Gelar Muhasabah
Jumat, 30 Desember 2022 18:45
Reporter : Hartifiany Praisra
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Dok Humas Pemkot Bandung.
BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung (Pemkot Bandung) menggelar muhasabah akhir tahun sekaligus penutupan program Tadarus Al Quran, Jumat, 30 Desember 2022, secara daring.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melakukan muhasabah atau introspeksi atas apa yang telah dikerjakan selama 2022.
"Muhasabah ini penting supaya kita bisa menilai kekurangan dan kelebihan yang dimiliki untuk ditingkatkan menuju arah yang lebih baik. Dengan introspeksi ini, saya yakin ASN di lingkungan Pemkot Bandung bisa menjadi agen-agen perubahan di masyarakat," kata Yana dalam keterangan resminya.
Yana mengungkapkan, program Tadarus Al Quran yang telah dilakukan selama dua tahun berturut-turut ini menjadi ikhtiar Pemkot Bandung guna meningkatkan kecintaan para ASN terhadap firman-firman Allah.
"Insya Allah dengan syafaat Al Quran, kita akan diberikan kemudahan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dalam menyelesaikan permasalahan di Kota Bandung," ucapnya.
Di sisi lain, Asisten Daerah I Kota Bandung, Asep Saeful Gufron menjelaskan, program Tadarus Al Quran untuk para ASN dan non ASN di Kota Bandung sudah dilaksanakan rutin pada hari Jumat di pekan ke-1 dan ke-3 tiap bulan.
"Dengan kegiatan ini kita jadi bisa memperbaiki sedikit demi sedikit bacaan Al Quran kita dan memaknai kandungannya," ujar Asep.
Asep menjelaskan tujuan dari program ini untuk mendukung ASN dan non-ASN yang berakhlak. Dia pun berharap kegiatan ini bisa menjadi motivasi para ASN untuk terus meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat.
"Sesungguhnya bagi seorang muslim, pergantian waktu merupakan momentum muhasabah atau instrospeksi diri. Semoga bisa lebih memotivasi kita untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi," ucapnya.
Sementara itu, Ketua MUI Kota Bandung, Miftah Faridl, memberikan tausiyah berupa pengingat akan lima hal penting yang harus diperhatikan dalam hidup.
"Manfaatkan lima hal ini sebelum terlambat. Hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit, mampu sebelum tak mampu, muda sebelum tua, dan lapang sebelum sempit," kata Miftah.
Lebih lanjut, dia mengibaratkan hidup ini seperti garis lurus, semua terus melangkah maju ke depan. Maka dari itu, dia mengajak para ASN untuk bisa melakukan muhasabah jelang pergantian tahun ini.
"Bermuhasabahlah. Pandai-pandailah menghitung apa yang sudah berlalu untuk dijadikan pelajaran. Tugas kita bukan hanya ibadah salat, puasa, haji dan lainnya. Tapi kita juga punya kewajiban untuk ibadah kepada sesama," jelasnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan untuk selalu menebarkan salam kesantunan kepada orang lain dan merekatkan hubungan tali persaudaraan.
"Mukmin yang baik itu selain dekat dengan Allah, akrab juga dengan manusia, dan melahirkan prestasi dalam kebaikan untuk sesama," pungkasnya.