Polres Garut Siapkan Pengamanan Maksimal Jelang Nataru
Selasa, 20 Desember 2022 02:15
Reporter : Hartifiany Praisra
Kepala Bagian Operasi Polres Garut, Kompol Iwan Setiawan. Dok Humas Jabar.
GARUT -- Kepolisian Resor Garut menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral (Rakor Linsek) mengenai pengamanan Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kabupaten Garut, yang berlangsung di Aula Mumun Surachman Polres Garut, Kabupaten Garut, Jumat, 16 Januari 2022.
Kepala Bagian Operasi Polres Garut, Kompol Iwan Setiawan, mengungkapkan pelaksanaan rakor linsek ini bertujuan guna menyamakan persepsi terkait tugas dari lintas sektor dalam pengamanan nataru ini.
"Rakor lintas sektor tujuannya agar masyarakat, stakeholder, TNI, Polri yang terkait itu bisa mengerti tugasnya apa, siapa dan berbuat apa, dan bisa mensosialisasikan kepada masyarakat apabila nanti ada kegiatan-kegiatan kepolisian maupun kegiatan-kegiatan dari rekan-rekan instansi terkait," katanya melansir laman Humas Jabar, Senin, 19 Desember 2022.
Dia menjelaskan untuk musim libur akhir tahun ini, pengamanan berfokus pada empat hal, yakni pengamanan jalur lalu lintas, pengamanan gereja, pengamanan jalur wisata, hingga pengamanan perayaan Tahun Baru 2023.
"Untuk fokus Nataru ini kita fokus yang pertama adalah pengamanan jalur. Jalur lalu lintas baik mulai jalur tengah, jalur utara, sama jalur selatan. Kita juga fokus kepada pengamanan gereja. Ada tujuh gereja yang akan kita amankan,” ujarnya.
Pihaknya juga siap mengerahkan personelnya ke berbagai tempat wisata di Garut, mulai dari wisata di selatan maupun di tengah. Begitu pula dengan meningkatkan konsentrasi pengamanan jelang Tahun Baru 2023.
Mengenai rekayasa lalu lintas di pengamanan Nataru nanti, Kabag Ops Polres Garut menyampaikan, akan dilakukan penyesuaian situasi dan kondisi di lapangan.
"Kita pasti akan melaksanakan rekayasa lalu lintas, tapi situasional. Apabila nanti ada penutupan-penutupan arus lalu lintas baik yang di jalur utara seperti Limbangan, Malangbong, baik dari jalur Kadungora, Leles, termasuk nanti rekayasa lalu lintas yang memasuki tempat-tempat wisata," katanya.
Sebagai informasi, rakor linsek ini diikuti juga jajaran TNI, Polri, dan seluruh stakeholder dari pemerintah daerah (pemda), termasuk perwakilan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pengurus gereja, serta perwakilan tokoh agama di Kabupaten Garut.