Jakarta, DigoID-Ada info seru nih dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)! Jadi gini, kabarnya pemerintah lagi sibuk nggodok aturan baru buat mengatur siapa saja yang bakal dapetin Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, khususnya BBM Pertalite (RON 90). Aturan ini bakal masuk dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) No. 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Siap-siap Pembatasan Pertalite Segera Berlaku

Menurut Menteri ESDM, Arifin Tasrif seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Jumat, 15 Maret 2024, pemerintah lagi ngebut buat nentuin kriteria konsumen yang berhak nyicipin BBM subsidi ini, baik itu Pertalite (RON 90) maupun Solar subsidi. Tujuannya simpel, biar penyaluran BBM subsidi ini lebih pas sasaran.

Kata Arifin, revisi Perpres 191/2014 ini harusnya kelar dan mulai diimplementasikan di tahun 2024 ini. "Harus selesai tahun ini lah, harus jalan beberapa bulan ini harus selesai, kan udah 1 tahun udah draftnya setahun," katanya.

Dia berharap banget, minimal pada kuartal II tahun 2024 ini, revisi Perpres 191/2014 bisa dicomotin. "Iya, mudah-mudahan," jawab Arifin pas ditanya kalo target revisi Perpres ini bisa kelar di Q2-2024.

Kriteria Penerima BBM Bersubsidi

Dan gak cuma itu aja, guys. Pemerintah juga udah sempet diskusiin beberapa kriteria penerima BBM bersubsidi Pertalite (RON 90) di beberapa kesempatan yang berbeda. Nah, ini nih beberapa rangkumannya:

1. Kapasitas Mesin (CC)

• Pemerintah sempet mau ngebatesin BBM Pertalite, salah satunya lewat kapasitas mesin mobil. Rencananya, mobil yang masih boleh nyicipin Pertalite itu cuma yang mesinnya di bawah 1.400 cubicle centimeter (cc), dan juga motor yang di bawah 250 cc. Jadi, kendaraan di atas cc tersebut gak boleh ngepoin Pertalite. Kriteria ini sempet disinggung juga sama Menteri ESDM, Arifin Tasrif. Dia bilang, mobil yang mesinnya 3.500 CC atau 4.000 CC seharusnya gak boleh pake Pertalite, karena bisa rusakin mesin mobilnya sendiri.
  

2. Kriteria Konsumen

• Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi (BPH Migas) ngarepin banget biar penyaluran BBM bersubsidi jenis Pertalite bisa dilakuin secara tertutup. Biar lebih pas sasaran gitu, kan? Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, bilang kalo nantinya pemerintah bakal atur konsumen yang boleh minum BBM subsidi ini. Menurutnya, untuk BBM jenis Pertalite, pemerintah bakal tentuin lima kategori konsumen yang berhak minum BBM ini, seperti industri kecil, usaha perikanan, usaha pertanian, sektor transportasi, dan pelayanan umum.

• Dampak Kebijakan Ini Apa?

• Bersumber dari laman RM.id, Jumat, 15 Maret 2024, Anggota Komisi VII DPR, Mukhtaruddin, semangat banget sama rencana revisi lampiran PP (Peraturan Pemerintah) soal penyaluran subsidi BBM ini. Dia bilang, mereka yang minta revisi itu dilakuin biar penyaluran subsidi BBM ini bener-bener pas sasaran, guys. Gimana menurut kalian?

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR, Sartono, minta Pemerintah mikirin rencana ini dengan baik banget sebelum diterapin. Karena menurut dia, aturan ini bakal ngebikin inflasi, lho. "Makanya, kami akan mendalami hitung-hitungannya seperti apa," ujarnya.

Bener banget, pasti bakal ada pro dan kontra, apalagi BBM itu salah satu faktor penting buat perekonomian masyarakat, kan? Gimana nih dampaknya kalo pembatasan itu beneran dijalankan?

Sartono juga bilang kalau kebijakan ini dampaknya bakal ada inflasi, guys. Nah, inflasi ini bakal bikin gejolak ekonomi, terutama yang berkaitan sama tingkat kemiskinan. Belum lagi, yang masuk dalam keluarga harapan juga bakal turun lagi. Makanya, dia minta banget biar diperdalam lagi soal dampak yang bakal muncul kalo rencana pembatasan pembelian BBM bersubsidi ini dijalankan. (wd)