Jakarta, DigoID-Ceritanya di Masjid Al-Aqsa, Palestina, lagi kacau nih. Warga Palestina mau shalat Tarawih buat ngerayain Ramadhan, tapi polisi Israel gelar blokade keras di masjid itu. Gila, kan?

Dibatasi, Cuma Yang Diatas 40 Tahun

Anadolu Agency dan The Times of Israel ngasih laporan tentang kejadian ini pada hari Selasa, 12 Maret 2024. Katanya, polisi Israel cuma ngijinin warga Palestina perempuan dan laki-laki di atas 40 tahun buat Tarawih di masjid Al-Aqsa. Bener-bener bikin geleng-geleng kepala!

Saksi mata bilang banyak warga Palestina yang mau Tarawih tapi dihadang di gerbang Tempat Suci, Haram al-Sharif gitu. Ada yang nekat rekam video, polisi Israel tiba-tiba nge-attack warga Palestina pakai tongkat di pintu masuk kompleks Al-Aqsa. Alasannya? Mereka bilang lagi usaha 'memungkinkan kebebasan beribadah di Bukit Bait Suci sekaligus memastikan keselamatan dan keamanan' sesuai instruksi pimpinan politik mereka. Nggak masuk akal banget, kan? 

Nggak cuma itu, guys. Ada juga foto dan video yang nunjukin pemuda Muslim yang dihalangi masuk Al-Aqsa. Mereka pada akhirnya shalat di gang-gang menuju masjid dan di luar tembok Kota Tua. Berita dari Harian Haaretz bilang beberapa pemuda Palestina berhasil masuk bersama orang tua mereka atau karena polisi Israel longgarin prosedur masuk karena tekanan pada penghalang di pintu masuk.

Menurut media tersebut juga, ribuan jamaah udah berhasil masuk dan nyelenggarain shalat Tarawih di Masjid Al-Aqsa pas malem Minggu kemarin. Keren banget, kan? Jumlah mereka diperkirakan bakal terus nambah dalam beberapa hari ke depan dan bisa mencapai puluhan ribu di hari Jumat nanti. Emang semangat banget nih umat Islam!

Netanyahu Mau Yahudisasi Yerusalem Timur

Tapi, guys, stasiun televisi pemerintah Israel, KAN, bilang kalo si Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengambil tanggung jawab atas keputusan yang izinin ekstremis Yahudi buat masuk dan bikin kacau di kompleks Al-Aqsa selama bulan Ramadhan. Serem, ya? Netanyahu ini ternyata bareng sama dinas keamanan Shin Bet dan tentara, mereka nyuruh tindakan ekstrimis Yahudi itu. Bikin geleng-geleng kepala saja.

Padahal pemerintah Israel pada tanggal 5 Maret kemarin nyatain mereka nggak bakal ngebatasin ibadah warga Palestina di Masjid Al-Aqsa selama Ramadan. Coba deh, dipikir-pikir lagi, gimana ini bisa cocok? Palestina sendiri kan udah jelasin kalo Yerusalem Timur itu ibu kota masa depan negara Palestina yang merdeka. Tapi Israel malah pada akhirnya mencoba mengubah identitasnya dengan Yahudisasi Yerusalem Timur, termasuk Masjid Al-Aqsa.

PBNU Ajak Masyarakat Kirim Doa Untuk Palestina

PBNU baru aja angkat bicara soal ulah polisi Israel yang ngeblok dan nge pukulin warga Palestina yang lagi mau shalat Tarawih pertama di bulan Ramadhan di Masjid Al-Aqsa, Kota Tua Yerusalem Timur. Ini serius, guys, aksi yang bikin kita semua harus peduli.

Gus Fahrur, ketua PBNU, udah ngomongin ini ke wartawan seperti dilansir dari detik.com, Rabu,13 Maret 2024. Dia bilang, "Kita selalu merasa bersedih dan prihatin atas perilaku keji Israel di Palestina selama ini, makanya kemerdekaan Palestina adalah sebuah keniscayaan yang harus didukung untuk mengakhiri kejahatan kemanusiaan serius yang terus menerus dilakukan oleh Israel di Palestina."

Gus Fahrur ngajak kita semua, khususnya umat Islam, buat ngaduin ini semua ke Allah. Dia harap banget kemerdekaan dan kemenangan Palestina atas penjajahan Israel bisa cepat terwujud. Dan dia berharap kekejaman Israel ke warga Palestina bisa dihentikan.

Pas dia lagi di Madinah, imam shalat tarawih lagi doain Palestina, dan respon dari semua jamaah yang hadir beneran penuh haru. "Saya sedang berada di Madinah, dan tadi malam imam shalat tarawih membaca doa qunut untuk Palestina, disambut penuh haru oleh segenap jamaah yang hadir. Semoga Allah SWT segera menghentikan kekejaman Israel dan menolong bangsa Palestina," ucapnya. (wd)