Pascagempa Cianjur Berikan Dampak pada Gunung Gede
Senin, 28 November 2022 15:51
Reporter : Rubby Jovan Primananda

Gunung Gede. Dok. Gede Pangrango
CIANJUR -- Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang melanda Kabupaten Cianjur pada Senin 21 November 2022 memberikan dampak pada aktivitas gempa tektonik di Gunung Gede meningkat drastis.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sudah terjadi peningkatan Gempa Tektonik lokal hingga mencapai 1031 kali dengan amplitude 4-50 mm dan lama gempa 10–86 detik. Kepala PVMBG, Hendra Gunawan mengatakan dalam kurun waktu seminggu pasca gempa, tidak terjadi peningkatan aktivitas gempa vulkanik di Gunung Gede.
"Tidak terjadi peningkatan jumlah gempa vulkanik sejak terjadinya Gempa Cianjur tanggal 21 November 2022 hingga tanggal 27 November 2022 pukul 12.00 WIB. Gempa Vulkanik Dalam hanya terekam sebanyak 2 kali dengan amplitude 21- 45 mm dan lama gempa 5-8 detik," kata Hendra pada Minggu, 27 November 2022.
Saat ini berdasarkan pengamatan, aktivitas kawah umumnya berupa hembusan asap putih tipis dengan tinggi 10 meter di atas puncak. Pemantauan deformasi dengan menggunakan tiltmeter menunjukkan adanya inflasi (peningkatan tekanan) yang disebabkan oleh peningkatan Gempa Vulkanik Dalam pada tanggal 24 September 2022 namun peningkatan kegempaan ini bersifat tidak menerus. Kondisi ini terus dipantau secara intensif dari Pos Pengamatan Gunungapi Gede.
Hendra menjelaskan potensi bahaya Gunung Gede saat ini terjadi erupsi freatik yakni, erupsi yang terjadi ketika magma memanaskan air tanah atau air permukaan.
"Potensi bahaya saat ini adalah terjadinya erupsi freatik yang dapat terjadi tanpa adanya peningkatan kegempaan yang signifikan," kata Hendra.
Berdasarkan hasil pengamatan PVMBG hingga tanggal 27 November 2022, tingkat aktivitas Gunung Gede masih tetap pada Level I (Normal). Meski begitu, PVMBG tetap menyarankan kepada masyarakat untuk tetap tidak diperbolehkan turun ke dasar kawah dan tidak boleh mendekati kawah pada saat mendung maupun hujan.
Sebelumnya Gunung Gede secara administratif terletak dalam tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Secara geografis Gunungapi Gede berada pada posisi -6.78 LU dan 106.98 BT dengan tinggi puncaknya 2211 mdpl.
Erupsi terakhir Gunung Gede terjadi pada tahun 1957 dengan karakteristik berupa letusan eksplosif berupa letusan abu tebal berwarna kelabu hingga hitam, dengan tinggi kolom letusan mencapai 3 km di atas puncak.