Pakar Sebut Hoaks Penculikan Anak Perilaku Amoral di Wiayah Siber
Rabu, 01 Februari 2023 17:25
Reporter : Antara
Ilustrasi kabar hoaks.
SURABAYA -- Pakar media Universitas Muhammadiyah Surabaya Radius Setiyawan menyatakan hoaks penculikan anak yang akhir-akhir ini ramai di Jawa Timur merupakan tindakan amoral di wilayah siber.
"Hoaks hadir dari sikap mental yang mengesampingkan integritas," katanya pada Rabu, 1 Februari 2023.
Pria yang juga dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) UM Surabaya ini mengungkapkan bahwa penyebaran informasi hoaks terkait dengan kasus penculikan anak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Maka dari itu, masyarakat perlu diingatkan agar tidak mudah panik, tetapi tetap waspada.
"Agar tidak mudah terprovokasi kabar yang beredar di media, cari lebih dahulu kebenarannya. Masyarakat penting melakukan saring dahulu sebelum sharing," tuturnya.
Dia pun menyebut bahwa pemerintah melalui aparat perlu memberikan jaminan akurasi informasi.
"Pemerintah melalui aparat harus memberi jaminan keamanan. Memberi informasi yang akurat kepada masyarakat. Informasi tersebut harus dibarengi dengan jaminan rasa aman," tuturnya.
Menurutnya kemajuan teknologi yang mendengungkan kecepatan dan akselerasi seolah tidak memberikan pilihan ruang. Pasalnya, semua hal dipaksa ikuti arus yang serbacepat dan efeknya dari itu semua adalah kepanikan.
"Masyarakat seolah terseret ke dalam sebuah ruang yang memaksa mereka terperdaya oleh disinformasi dan misinformasi. Hal tersebut tergambar dari fenomena akhir-akhir ini soal penculikan anak. Banyak orang dibuat panik dan resah atas informasi tersebut. Padahal, kebenarannya diragukan," tutupnya. (ant)