Menteri PUPR Ajak Komunitas Jaga Bendung Tirtonadi Solo
Selasa, 13 Desember 2022 22:37
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Bendung Tirtonadi Solo. Dok Kementerian PUPR
SOLO -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2018 telah menyelesaikan pembangunan sejumlah infrastruktur seperti rehabilitasi Bendung Karet Tirtonadi dan Penanganan Kali Pepe Hulu serta Kali Pepe Hilir untuk mendukung pengendalian banjir di Solo.
Selanjutnya, pada 2021 PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Ditjen Sumber Daya Air telah menyelesaikan lanjutan pekerjaan di Bendung Tirtonadi dengan anggaran 28,2 miliar rupiah.
"Pengelolaan air adalah urusan kita bersama termasuk masyarakat sebagai pemakai air. Oleh karena itu kita wajib melestarikan keberadaan sumber air, seperti tidak membuang sampah ke sungai," ungkap Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam alaman resmi Kementerian PUPR.
Kepala BBWS Bengawan Solo, Maryadi Utama mengatakan, penataan kawasan hilir Tirotonadi merupakan bentuk pemanfaatan bantaran sungai sebagai ruang publik bagi masyarakat kota Surakarta dengan tidak mengurangi fungsi dari sungai itu.
"Penataan kawasan Bendung Tirtonadi ini mengadopsi konsep Arsitektur Mangkunegaran yang terlihat pada bentuk-bentuk ornamen dan penggunaan warna kuning pada Pagar Pengaman, Tiang Lampu, Kursi Taman, Gazebo, Rumah Panel, serta bangunan yang menjadi ikon baru di Surakarta yaitu Frame Tirtonadi sebagai tempat foto dengan latar Bendung Tirtonadi, Gunung Merapi dan Merbabu," kata Maryadi.
Di sepanjang koridor Bendung Tirtonadi telah dilengkapi dengan tanaman yang menjadi penghias yang erat kaitannya dengan Solo untuk memberikan nuansa rindang dan kenyamanan.
Selain sebagai pengendali banjir dan tampungan air baku, kehadiran Bendung Karet Tirtonadi juga dijadikan sebagai objek wisata edukasi lingkungan karena dilengkapi dengan taman yang menjadi ruang terbuka publik.
Sebagai bentuk upaya mengedukasi publik akan pentingnya air, PKK Sungai dan Pantai BBWS Solo, Isnaeni menyatakan akan digelar Festival Bendung Tirtonadi pada 17-18 Desember 2022 hasil kolaborasi dengan Pemerintah Kota dan Komunitas Peduli Sungai (KPS), dan para pemandu kepentingan lainnya.
Festival ini diisi dengan berbagai kegiatan yakni tanam pohon, gerakan bersih sungai, tebar benih ikan, talkshow, lomba dayung, dan lain-lain.
Masyarakat Kota Solo diharapkan bisa hadir untuk memeriahkan acara yang diselenggarakan di pedestrian Bendung Tirtonadi.
Salah satu warga Solo, Neni Nadiana mengatakan bahwa saat ini kondisi kawasan tepian sungai tersebut sudah jauh lebih bagus dari sebelumnya.
"Dulu di sini banyak rumah di tepi sungai sehingga kondisinya agak kumuh. Sekarang kalau pagi dan sore jadi tempat wisata sama keluarga, foto-foto, jalan-jalan pakai sepeda. Apalagi dekat terminal sehingga jadi ikon bagi orang yang baru datang dari luar Solo," kata Neni.