Mendag: 450 Ton MinyaKita Cuma Bisa Didapatkan di Pasar
Kamis, 02 Februari 2023 14:18
Reporter : Antara
Ilustrasi minyak goreng.
JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan suplai MinyaKita sebanyak 450 ton hanya akan ditemui di pasar tradisional.
"MinyaKita kita cek lagi, enggak boleh dijual online. Kita suruh jual di pasar. Tapi nanti akan ada masalah lagi, 'Kok di supermarket enggak ada', ya memang ini untuk pasar, online juga enggak boleh," ujar Zulkifli usai menghadiri pembukaan Bulan Literasi Kripto di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2023.
"Tiap hari kita awasi. Kita punya 20.000 pasar. Kalau mau tinggal ke pasar. Kalau bisa belanja online, ya jangan beli MinyaKita dong, beli aja yang premium," tuturnya.
Pemerintah dan produsen telah sepakat untuk meningkatkan tambahan suplai minyak goreng (migor) kemasan dan curah sebanyak 450 ribu ton per bulan selama tiga bulan, yakni Februari-April 2023. Upaya ini dilakukan guna mencukupi kebutuhan masyarakat jelang Ramadhan hingga Lebaran 2023.
Sebelumnya, suplai minyak goreng per bulan hanya sebesar 300 ribu ton per bulan. Sekarang pemerintah telah menaikkannya hingga 50 persen.
"Kelangkaan MinyaKita di pasaran bukan karena stok minyak goreng yang menipis, tapi akibat banyak masyarakat yang mulai beralih dari minyak goreng premium menjadi MinyaKita lantaran kualitasnya yang tidak berbeda jauh," paparnya.
Mendag juga menegaskan MinyaKita hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) dijual seharga Rp14.000/liter atau Rp15.500/kg untuk minyak goreng curah.
"Semua orang beli itu ya jadi habis. Nanti kalau semua yang beli premium jadi beli ini, ya enggak akan cukup juga. Karena udah bagus semua mau beli MinyaKita, dijualnya di retail modern, online padahal kan ini untuk pasar-pasar," tutupnya. (ant)