Malaysia Kutuk Keras Provokasi Israel ke Masjidil Aqsa
Kamis, 05 Januari 2023 21:15
Reporter : Antara
Dok ant.
KUALA LUMPUR -- Malaysia mengutuk kekerasan yang dilakukan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir dengan masuk ke Masjid Al Aqsa pada Selasa, 3 Januari 2022.
Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan tindakan tersebut sebagai provokasi dan telah melanggar status quo politik Yerusalem dan Al Haram Al Sharif.
"Malaysia mengajak komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakan ilegal tersebut serta menuntut rezim tersebut untuk segera menghentikan provokasi apa pun demi perdamaian dan stabilitas," begitu menurut keterangan resmi dari Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Selain itu, Malaysia juga menegaskan tetap memberikan solidaritas kepada rakyat Palestina, dan menegaskan kembali status Al-Quds Al-Sharif sebagai tempat suci umat Islam.
Malaysia juga mengeaskan kembali dukungannya yang tidak tergoyahkan bagi rakyat Palestina, berikut dengan mendukung usaha Palestina mencapai kebebasan dari pendudukan Israel.
Serupa dengan Indonesia, Malaysia pun menyatakan dukungan untuk pembentukan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat berdasarkan perbatasan pra-1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Sebagaimana diketahui, Al Aqsa merupakan tempat paling suci ketiga di dunia setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi.
Biasanya orang Yahudi menyebut kompleks Masjid Al Aqsa sebagai Temple Mount (Bukit Baik Suci) karena dua kuil Yahudi berada di sana sejak zaman kuno.
Ben-Gvir adalah sosok yang berpegang pada pandangan sayap kanan menyangkut Palestina.
Politikus itu juga menyebabkan gelombang ketegangan di kota pendudukan itu setelah dirinya mendirikan kantor di Lingkungan Sheikh Jarrah.
Pada November 22, Presiden Israel Isaac Herzog memperingatkan dalam rekaman audio yang bocor bahwa seluruh dunia prihatin tentang pandangan ekstremis Ben-Gvir. (ant)