KLB Difteri di Garut, Dinkes Periksa 72 Orang untuk Deteksi Wabah
Kamis, 23 Februari 2023 10:07
Reporter : Antara
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani. Dok ant.
GARUT -- Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan pemeriksaan kesehatan 72 orang yang kontak erat dengan pasien positif difteri guna dilakukan uji laboratorium mendeteksi wabah penyakit itu, yang saat ini melanda Garut dan sudah menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.
"Mereka yang diambil sampel adalah kontak erat dengan penderita difteri, dan masih menunggu hasil pemeriksaannya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut Leli Yuliani, Rabu, 22 Februari 2023.
Dia mengatakan wabah difteri banyak dilaporkan menjangkiti warga di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan yang mayoritas penderitanya anak-anak.
Menurutnya kasus difteri muncul sejak empat pekan ke belakang. Sebagai rinciannya adalah empat kasus observasi difteri, empat kasus suspek, dua kasus terkonfirmasi positif, dan 55 orang dilaporkan kontak erat dengan pasien positif.
Terdapat pula pasien yang meninggal dunia sebanyak tujuh orang tanpa catatan penjelasan riwayat kesehatan. Sehingga belum dapat dipastikan penyebab kematiannya karena difteri atau sakit lain.
"Kami belum dapat memastikan apakah penyebab kematian tersebut adalah difteri, karena belum sempat diperiksa melalui pemeriksaan laboratorium," ujarnya.
Dinkes Garut saat ini masih menunggu hasil laporan uji laboratorium terhadap 72 orang, jika sudah diketahui terjangkit difteri maka secepatnya akan melakukan langkah cepat dan tepat dalam mengatasi pasien difteri.
Sementara itu, laporan dari pihak laboratorium ada dua orang berusia tujuh tahun dan remaja 19 tahun yang positif. Jadi seluruhnya menjadi lima orang terjangkit difteri.
"Kami menerima laporan dari Labkesda Provinsi Jawa Barat ada penambahan tiga orang yang terkonfirmasi positif, jadi jumlah sampai hari ini lima orang," ucapnya.
Pemkab Garut telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Garut tentang Penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri selama 10 bulan atau sampai November 2023.
Pemkab Garut juga akan melakukan vaksinasi massal kasus difteri terhadap anak-anak, salah satunya dengan mendatangi sekolah-sekolah. (ant)