Kendalikan Harga Beras, Pemkot Bandung Distribusikan 640 Ton Beras
Kamis, 02 Februari 2023 19:19
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah. (Dok. Pemkot Bandung)
BANDUNG — Dalam upaya menstabilkan harga beras di pasar, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Bulog Cabang Bandung mendistribusikan 643 ton beras ke seluruh pasar di Kota Bandung.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengungkapkan, hal tersebut bertujuan untuk mengendalikan harga besar premium di pasar.
Dari pantauan pihaknya, harga rata-rata beras premium di Kota Bandung senilai Rp10.300 per kilogram. Sedangkan berdasarkan aturan HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp9.450 per kilogram.
"Ini antisipasi pengendalian meningkatnya harga beras premium. Karena harganya sudah di atas HET," kata Elly dilansir dari Humas Pemkot Bandung, Kamis 2 Februari 2023.
Atas dasar tersebut, Elly mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi degan pihak Bulog untuk mendistribusikan 643 ton keseluruh pasari di Kota Bandung.
"Untuk mengendalikan harga, Pemkot Bandung bekerja sama dengan Bulog Cabang Bandung. Rencana sebelumnya akan mendistribusikan 500 ton. Tapi per Senin (30 Januari 2023) sudah mendistribusikan 643 ton. Ini sudah disalurkan di pasar," ungkapnya.
Elly menjelaskan syarat bagi pedagang untuk menjual beras Bulog tersebut dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) juga dikarang dioplos beras lain.
"Syaratnya mudah bagi pedagang untuk memperoleh beras itu. Pertama Bulog menjual Rp8.300 per kilogram, dan pedagang wajib menjual sesuai HET Rp 9.450 per kilogram," katanya.
Lebih lanjut, Elly menyebut sudah menyiapkan 3.000 ton beras apabila terjadi kembali kenaikan harga diatas rata-rata HET.
"Bulog Cabang Bandung siap menggelontorkan beras lagi. Karena masih ada 3.000 ton di gudang. Ini terus berlanjut, karena pedagang pasar di Kota Bandung sudah menjual beras dengan kemasan 5 kg," tutup Elly.