Kemenlu RI Evakuasi Ratusan WNI yang Terdampak Gempa Turki
Selasa, 07 Februari 2023 15:55
Reporter : Antara
Ilustrasi gempa bumi.
ANKARA -- Kementerian Luar Negeri akan mengevakuasi 104 WNI yang terdampak gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,8 yang melanda bagian selatan Turki pada Senin, 6 Februari 2023 waktu setempat.
"Tim KBRI Ankara sedang menuju lokasi untuk mengevakuasi 104 WNI dari lima titik, yaitu Gaziantep, Kahramanmaraş, Adana, Hatay, dan Diyarbakır. Mereka akan dievakuasi ke Ankara," ujar Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah jumpa pers yang dilaksanakan secara daring di Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023.
Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan tim KBRI Ankara sedang dalam perjalanan menuju provinsi Gaziantep dan empat titik lainnya untuk mengangkut 104 WNI yang perlu secepatnya dievakuasi.
Dia menjelaskan para WNI itu harus dievakuasi ke Ankara. Sebab, mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal yang layak. Sedangkan, rumah penampungan atau safe house yang disiapkan oleh pemerintah setempat sudah melebihi kapasitas.
"Untuk saat ini, mereka ada yang tinggal di masjid, stadion olahraga, dan di tenda-tenda di lapangan," ujar Iqbal.
Tak hanya itu, KBRI Ankara juga akan mengevakuasi korban WNI yang mengalami luka-luka akibat gempa.
Sampai 7 Februari 2023, tercatat 10 WNI mengalami luka-luka, empat di antaranya sudah mendapat perawatan di rumah sakit setempat. Kemudian enam lainnya, termasuk enam orang yang mengalami patah tulang akan dievakuasi untuk kemudian dirawat di rumah sakit di Ankara.
Iqbal mengatakan bahwa proses evakuasi memang tidak mudah karena harus dilakukan di tengah kondisi dingin dengan suhu cuaca sekitar minus 7 derajat Celcius dan badai salju.
"Proses evakuasi sangat sulit untuk dilakukan pemerintah Turki karena selain kekuatan gempa yang luar biasa besar, dengan lebih dari 10.000 bangunan hancur, tetapi juga cuaca ekstrem yang mana dalam dua pekan terakhir ini terjadi badai salju sehingga sulit sekali melakukan pergerakan-pergerakan," paparnya.
Sebelumnya, gempa susulan terus mengguncang Turki setelah bagian tengah dan tenggara negara ini, serta juga Suriah utara, dilanda gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,8.
Berdasarkan data dari Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), korban tewas akibat gempa di Turki telah meningkat menjadi 3.381 jiwa, dengan 15.834 terluka.
KBRI Ankara menjelaskan bahwa wilayah utama yang terdampak gempa bumi di Turki meliputi 12 daerah, yaitu Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.
KBRI Ankara menyebutkan terdapat sekitar 6500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah ini, sekitar 500 orang bertempat tinggal di area gempa dan sekitarnya.
Sebagian besar WNI berstatus pelajar dan mahasiswa, sedangkan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat, serta pekerja di organisasi internasional. (ant)