KBRI Ankara: Tiga WNI Terluka Akibat Gempa Turki
Senin, 06 Februari 2023 16:10
Reporter : Antara
Gempa bumi Turki. Dok ant.
ANKARA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara, menyampaikan tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa dalam gempa bumi Magnitudo 7,4 yang mengguncang bagian selatan Turki pada Senin, 6 Februari 2023 waktu setempat.
"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia," kata KBRI Ankara dalam keterangannya pada Senin, 6 Februari 2023.
KBRI Ankara menyebut bahwa gempa bumi bermagnitudo 7,4 itu telah terjadi di Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, dan Osmaniye, di bagian selatan Turki, pada Senin pukul 04.17 waktu setempat.
Pusat gempa tersebut berada di Provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 kilometer sebelah tenggara Ankara. Kemudian disusul dua gempa lanjutan yang berkekuatan magnitudo 6,4 dan 6,5 di Provinsi Gaziantep, yang berjarak 700 kilometer sebelah tenggara Turki.
Menurut KBRI hingga saat ini dilaporkan 51 orang menjadi korban jiwa, ratusan orang terluka, serta sejumlah bangunan runtuh dan rusak berat, akibat ketiga gempa itu.
KBRI Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah tersebut serta berkomunikasi dengan anggota Satgas Pelindungan WNI dan perhimpunan pelajar Indonesia (PPI) di sekitar lokasi.
"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia. Namun, tiga orang WNI mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, dan saat ini mereka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat," begitu keterangan dari KBRI Ankara.
Lebih lanjut, mereka menyebutkan bahwa sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah.
Kini KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara untuk WNI mengungsi sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.
Di sisi lain, dikabarkan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berkomunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras untuk menyampaikan pesan duka kepada masyarakat terdampak dan untuk menyampaikan bahwa pemerintah telah mengerahkan tim SAR dari seluruh Turki.
KBRI juga mengungkapkan Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menyampaikan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.
Mengingat kerusakan yang parah akibat gempa itu, jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus bertambah.
Maka dari itu, KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Pelindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.
KBRI Ankara menyebutkan bahwa terdapat sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya.
Sebagian besar WNI berstatus pelajar dan mahasiswa dan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.
KBRI Ankara pun menyampaikan nomor hotline +90 532 135 22 98 untuk para WNI di Turki yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut. (ant)