Indonesia, DigoID--Di tengah kejadian dan kehidupan sehari-hari, kasus penyalahgunaan zat beracun seperti sianida terus menimbulkan kekhawatiran di masyarakat Indonesia. Salah satu kasus yang paling menyita perhatian publik adalah kasus kontroversial mengguncang Indonesia ketika Jessica Wongso, seorang wanita muda, dituduh meracuni temannya dengan kopi yang mengandung sianida pada tahun 2016. 

Namun, kasus ini hanyalah puncak gunung es dari sebuah fenomena yang lebih besar penggunaan sianida dalam kejahatan di Indonesia.

Sumber: insta

Berdasarkan data di Mahkamah Agung, terdapat 262 kasus terkait penyalahgunaan sianida di Indonesia 10 tahun terakhir. berdasarkan data tersebut, tahun 2020 mencatat jumlah kejadian tertinggi sebanyak 63 kasus, disusul tahun 2019 sebanyak 51 kasus, dan tahun 2021 sebanyak 46 kasus. Sedangkan pada tahun 2018 tercatat 39 kasus, dan pada tahun 2016 dan 2017 sebanyak 17 kasus. Penurunan signifikan terjadi pada tahun 2015 dan 2023 dengan hanya  9 kasus setiap tahunnya. Tahun 2014 tercatat 7 kasus. Data tersebut juga menunjukkan penurunan tajam dengan hanya 4 kasus pada tahun 2022.

Dalam konteks ini, kasus Jessica Wongso mendapat perhatian karena sifatnya yang kompleks. Dengan menggabungkan kisah-kisah pribadi dalam kasus ini dengan data statistik yang ada, masyarakat dapat lebih memahami  tantangan yang dihadapi  aparat penegak hukum dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan sianida.