Kasus Ibu Bakar Bayi di Madiun, Polisi Periksa 6 Saksi
Kamis, 09 Februari 2023 21:15
Reporter : Antara
Dok ant.
MADIUN -- Petugas Satuan Reskrim Polres Madiun memeriksa enam saksi atas kasus seorang ibu berinisial IS (36) warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jatim yang tega membakar bayinya hingga meninggal dunia.
"Sejauh ini ada sebanyak enam saksi yang telah dimintai keterangan terkait kasus pembakaran bayi tersebut," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun AKP Danang Eko Abrianto di Madiun, Kamis, 9 Februari 2023.
Danang menyebut enam orang saksi tersebut berasal dari keluarga pelaku, tetangga, tokoh agama, hingga perangkat desa setempat.
"Saat ini pelaku IS masih menjalani perawatan intensif di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun karena mengalami pendaharan usai melahirkan," ujar Danang.
Namun, usai kondisi IS stabil dan sehat, polisi segera melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Selain memintai keterangan, polisi juga akan melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan pelaku.
Mengenai kasus ini, polisi masih menunggu hasil otopsi jasad bayi terbakar yang dilakukan di Labfor Nganjuk guna mengetahui penyebab pasti kematian bayi. Menurut hasil otopsi sementara, bayi yang dibakar tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Polisi juga masih menunggu kedatangan suami pelaku yang selama ini bekerja dan banyak menetap di Banyuwangi.
"Dalam kesehariannya, IS tinggal bersama anak pertamanya yang sekolah kelas 4 SD," lanjutnya.
Dalam pemeriksaan sementara, IS mengakui bahwa ia membakar bayinya sendiri di tungku perapian dapurnya. Hal tersebut tega dilakukannya, sebab merasa sakit hati dan teringat kata-kata tuduhan suaminya yang menyebut bayi yang dikandung dan dilahirkannya itu adalah hasil hubungan selingkuh dengan pria lain.
"Jadi motifnya ibu ini sakit hati dituduh suaminya kalau bayi yang dilahirkan itu adalah hasil perbuatan selingkuh dengan pria lain," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo.
Kasus pembakaran bayi tersebut dilakukan pada Senin, 6 Februari 2023. Perbuatan pembakaran bayi itu terungkap berawal dari kecurigaan tetangga karena rumah pelaku yang terus tertutup sejak Jumat, 3 Februari 2023.
Tetangga pelaku kemudian mengetuk pintu, namun tidak ada respon. Sang tetangga lalu membuka paksa pintu dan masuk ke rumah.
Dari dalam rumah, warga mencium aroma anyir darah, bau busuk, dan juga terdapat ceceran darah di kamar.
Sejumlah warga akhirnya mencari sumber darah dan bau tak sedap itu. Mereka kemudian menemukan ada jasad bayi yang terbakar di atas tungku perapian di dapur. Jasad sudah rusak, hanya tersisa sedikit tangan yang menghitam. Saat kejadian pembakaran bayi, anak pertama pelaku tidak ada di rumah.
Sementara IS telah melarikan diri ke area hutan di sekitar Kecamatan Dagangan. IS berhasil ditangkap polisi pada Selasa, 7 Februari 2023 dalam kondisi lemas karena sisa pendarahan setelah melahirkan. (ant)