Jokowi Ungkap Peran Muhammadiyah Selama Pandemi Covid-19
Sabtu, 19 November 2022 21:47
Reporter : Antara
Presiden Jokowi dalam acara pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo, Sabtu (19/11/2022). (Dok. ant)
SOLO -- Presiden Joko Widodo membuka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 19 November 2022.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur, saya senang dan merasa sangat terhormat bisa hadir di Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah pada pagi hari ini. Alhamdulillah saya dan Bu Iriana bisa bersilaturahmi langsung dengan bapak, ibu semuanya," kata Jokowi dalam sambutannya di acara tersebut.
Jokowi mengaku mempercepat kepulangannya dari KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) Bangkok guna menghadiri Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. Sebelumnya, Jokowi dan Iriana menghadiri beberapa acara penting kenegaraan mulai KTT APEC dan KTT G20 di Bali.
"Setelah di Kamboja empat hari, kemudian langsung ke Bali karena KTT G20 tiga hari, dan dua hari lalu terbang ke Bangkok, Thailand, dua hari.Tadi malam saya masih berada di Bangkok dan sampai di Kota Solo jam 11 malam," ujarnya.
"KTT APEC seharusnya baru selesai sore hari ini. Tetapi karena hormat saya, respect saya terhadap undangan dari PP Muhammadiyah dan Aisyiyah, maka saya pulang duluan mendahului pemimpin lain," kata Jokowi.
Pada sambutannya, Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan keluarga besar dan seluruh jajaran Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam membantu penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia dalam tiga tahun terakhir.
"Terima kasih telah menggerakkan lebih dari 120 rumah sakit Muhammadiyah dan 235 klinik kesehatan milik Muhammadiyah yang aktif dalam mengedukasi masyarakat serta pengobatan dan vaksinasi. Alhamdulillah, Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19. Kita juga termasuk negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia," tuturnya.
Kemudian dia menuturkan bahwa Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 440 juta dosis vaksin COVID-19 kepada masyarakat. Menurutnya keberhasilan penanganan pandemi tersebut menjadi fondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Namun, pandemi belum sepenuhnya usai, masalah baru muncul. Perang di Ukraina telah merusak rantai pasok global sehingga harga-harga pangan naik, harga-harga BBM dan listrik juga meningkat tajam di seluruh dunia," ujar Jokowi.
Dirinya menyebutkan, walaupun tantangan berat dan sangat sulit, pemulihan ekonomi Indonesia bisa dikelola dengan baik.
"Inflasi kita masih bisa terkendali di kisaran 5,7 persen, artinya rata-rata kenaikan harga di sekitar 5 persen ini jauh lebih rendah dari rata-rata inflasi di negara-negara dunia. Alhamdulillah kinerja ekonomi Indonesia cukup menggembirakan karena di kuartal ketiga ekonomi kita bisa tumbuh 5,72 persen. Perdagangan kita juga meningkat 58 persen," bebernya.
Dia menambahkan Indonesia pun terus melakukan transformasi nasional.
"Kita tidak boleh mengekspor bahan mentah yang sudah berpuluh-puluh tahun. Kita harus melakukan hilirisasi industri di dalam negeri supaya mendapatkan nilai tambah," jelasnya.
Jokowi menambahkan, bahwa pemerintah pun terus berupaya mendorong agar UMKM dalam negeri terus naik kelas dengan digitalisasi dan memasukkan ke platform-platform digital untuk menciptakan peluang kerja, untuk nilai tambah yang maksimal di dalam negeri.
Tak lupa, dia pun menyebut Indonesia berkontribusi terhadap dunia melalui Presidensi G20 Tahun 2022 di Bali beberapa waktu lalu, Keketuaan ASEAN Tahun 2023, dan keanggotaan champion group of the global crisis response group di PBB.
Muktamar ke-48 Muhammadiyah kali ini mengusung tema "Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta". Sementara itu, Muktamar ke-48 Aisyiyah bertemakan "Perempuan Berkemajuan Mecerahkan Peradaban Bangsa".
Adapun yang akan dibahas dalam muktamar tersebut meliputi laporan PP Muhammadiyah periode 2015-2022, program PP Muhammadiyah periode 2022-2027, Risalah Islam Berkemajuan, dan isu-isu strategis.
Selain Presiden Jokowi, turut hadir tokoh-tokoh penting lainnya dalam Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo antara lain, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Ketua Komisi Yudisial (KY) Mukti Fajar Nur Dewata, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini. (ant)