Jokowi Berharap Pengerjaan Normalisasi Kali Ciliwung Rampung di Akhir 2024
Rabu, 22 Februari 2023 08:32
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Presiden RI, Joko Widodo melakukan peninjauan pengerjaan normalisasi Kali Ciliwung, di Jalan Inspeksi Ciliwung, Jakarta Selatan, Jakarta, pada Selasa, 21 Februari 2023. (Dok. Setkab)
JAKARTA — Presiden RI, Joko Widodo melakukan peninjauan pengerjaan normalisasi Kali Ciliwung, di Jalan Inspeksi Ciliwung, Jakarta Selatan, Jakarta, pada Selasa, 21 Februari 2023.
Jokowi menuturkan setelah terhenti cukup lama, normalisasi Kali Ciliwung akan kembali dilanjutkan.
Saat ini ada beberapa titik yang pembebasan lahannya sudah dirampungkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan dapat segera dimulai pembangunannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Setelah berhenti agak lama, ini akan segera kita mulai karena sudah ada beberapa titik yang sudah dibebaskan, misalnya di Rawajati, segera bisa dimulai konstruksinya oleh Kementerian PU,” kata Jokowi.
Ia menjelaskan, sampai saat ini pengerjaan normalisasi Kali Ciliwung hanya menyisakan 17 kilometer.
“Ya, ini normalisasi Kali Ciliwung ini tinggal 17 kilometer, kira-kira,” kata Jokowi.
Penyelesaian normalisasi ini ditargetkan selesai sepenuhnya pada akhir tahun 2024.
“Saya berikan target tadi, dalam dua tahun artinya akhir 2024, yang 17 kilometer itu insya Allah selesai sehingga normalisasi sungai Ciliwung betul-betul rampung,” kata Jokowi.
Ia berharap, dengan normalisasi Kali Ciliwung dan adanya Bendungan Ciawi serta Bendungan Sukamahi di hulu, akan dapat mengurangi debit banjir yang terjadi di Jakarta.
“Ini akan mengurangi, sangat mengurangi, yang namanya banjir karena air yang dari atas juga ditahan oleh Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi,” kata Jokowi.
Menutup keterangannya, orang nomor satu di Indonesia ini mengungkapkan, selain Kali Ciliwung masih terdapat 12 sungai di Jakarta yang perlu dinormalisasi guna mengurangi risiko banjir Jakarta.
“Ini baru Ciliwung, masih ada 12 sungai yang ada di DKI Jakarta, yang juga itu memerlukan normalisasi,” tutup Jokowi.