Jawa Barat Gelar Festival Keanekaragaman Makanan, Ada Apa Saja?
Rabu, 01 Februari 2023 13:17
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Ibu Atalia didampingi Kadis Indag Jabar Menjadi Narasumner Japri; Festival Keanekaragaman Makanan (Food Ethnic Festival), Aula Timur Gedung Sate, 31 Januari 2023 (yogi Prayoga Dokpim Jabar)
BANDUNG — Jawa Barat akan menggelar Festival Keanekaragaman Makanan Berbahan Baku Lokal di Grand Ballrom Sudirman pada Kamis-Minggu, 2-5 Februari 2023.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini selain memperkenalkan makanan lokal, juga bertujuan menekan inflasi 2023 yang dampaknya semakin terasa di berbagai daerah.
Festival Keanekaragaman Makanan menargetkan 25 ribu pengunjung dari 27 kabupaten/kota. Nantinya, para pengunjung akan menikmati kudapan bahan baku lokal dengan 70 persen yang mengandung sayur dan buah-buahan.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil, menuturkan Festival Keanekaragaman Makanan merupakan inisiasi PKK Provinsi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang memanfaatkan bahan baku lokal.
Selain itu, dari sisi kesehatan pun kandungan bahan baku lokal akan memenuhi gizi seimbang dalam tubuh. Hal ini juga dapat menekan stunting.
Ia juga menuturkan, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan agar masyarakat memahami sumber gizi bagi keluarga mereka.
"Ini adalah kegiatan yang bukan di tahun ini saja, sudah merupakan program rutin tahunan yang kita dorong supaya masyarakat khususnya keluarga memahami arti penting makanan dengan berbagai macam sumber gizi bagi keluarga mereka," kata Atalia dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) volume 112 di Aula Timur Gedung Sate Kota Bandung, pada Selasa, 31 Januari 2023.
Selain meningkatkan ekonomi keluarga dan juga kesehatan. Acara ini akan menghadirkan pameran makanan berbahan baku lokal dari PKK se-Jawa Barat.
Menurut Atalia, festival menjadi momen penting bagaimana menemukan ide dan kreasi baru untuk didorong agar kemudian memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Atalia mengaku, utamanya karena Jawa Barat memiliki sumber daya kuliner luar biasa yang perlu didorong berkembang di keluarga.
Festival ini mengusung tema bagaimana mempromosikan keunikan hasil dari olahan bahan baku lokal dari seluruh daerah di Jabar, sehingga nantinya akan hadir kreasi baru dari bahan baku lokal untuk kemudian dipasarkan secara masif.
"Tahun ini justru kita ingin melihat keunikan dari masing-masing wilayah. Kemudian mereka menemukan sendiri atau menentukan sendiri jenis sumber pangannya apa," kata Atalia.
Atalia menambahkan, hal ini untuk juga dilakukan untuk mendorong kemandirian ekonomi.
"Semacam mendorong kemandirian ekonomi, karena akan disajikan dalam bentuk rantang dan ini bisa dipakai untuk katering, untuk ibu-ibu dan keluarga untuk menambah perekonomian keluarga," tutup Atalia.