Hadiri KTT B20 Virtual, Elon Musk Pakai Batik
Senin, 14 November 2022 19:12
Reporter : Antara
Elon Musk hadir secara vitual untuk menjadi salah satu pembicara KTT B20. Dok. Ist
JAKARTA -- CEO Tesla Motors Elon Musk mengenakan batik dari Sulawesi Tengah ketika berbicara secara virtual dalam KTT Bussiness 20 (B20) pada Senin 14 November 2022. KTT B20 merupakan forum dialog resmi G20 mewakili komunitas bisnis global.
Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Anindya Bakrie yang mewawancarai Musk menjelaskan bahwa kemeja batik berwarna hijau tua itu diterbangkan hampir 15 ribu kilometer dari Indonesia ke Amerika Serikat, khusus untuk Musk.
“Terima kasih, ini bagus, saya menyukainya,” kata Musk, yang hadir secara virtual saat KTT B20 di Nusa Dua, Bali.
Anindya memberitahu Musk bahwa batik yang dipakainya berasal dari sebuah desa kecil di Sulawesi Tengah yang memiliki banyak cadangan nikel, dan menginginkan untuk menjadi taman industri rendah karbon dengan pemanfaatan energi bersih.
Anindya bahkan mengajak Elon Musk untuk datang ke Sulawesi Tengah. Anindya menyebut Elon Musk akan senang berada disana.
Sebelumnya Elon Musk dijadwalkan untuk hadir secara fisik dalam rangkaian KTT G20, termasuk di antaranya KTT B20.
Namun, karena banyaknya urusan yang tak bisa ditinggalkan di negaranya, Musk batal mengunjungi Indonesia dan memilih berpartisipasi secara daring.
"Beban kerja saya sedang meningkat akhir-akhir ini," kata Musk.
Pemilik beberapa lini bisnis seperti kendaraan listrik Tesla, bisnis transportasi luar angkasa SpaceX, dan baru-baru ini juga membeli salah satu platform media sosial, Twitter, dikabarkan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.
Indikasi tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan yang menemui Musk di pabrik Tesla di Austin, Texas, AS, pada April lalu.
Dari pertemuan itu, Luhut mengatakan Indonesia sudah memiliki non disclosure agreement (NDA) dengan Tesla mengenai perkembangan rencana investasi.
Namun hingga kini rencana tersebut belum berhasil terwujud, meskipun Luhut sempat mengemukakan minat Tesla untuk berinvestasi di Indonesia yang adalah negara penghasil nikel terbesar di dunia.
Nikel diketahui merupakan bahan baku utama baterai kendaraan listrik, bisnis yang melambungkan nama Musk. (ant)