Gunung Berapi Meletus Dekat Kota di Islandia
Selasa, 19 Desember 2023 16:19
Reporter : Tim Digo.id

Ilustrasi Gunung Berapi Meletus di Barat Daya Islandia/prompt.Digo.id
Islandia, DigoID-Sebuah gunung berapi meletus di barat daya Islandia, memuntahkan lava dan asap ke wilayah yang luas setelah berminggu-minggu dari aktivitas gempa bumi yang intens, kata Kantor Meteorologi negara itu, mengancam kota terdekat. pada Senin malam, 18 Desember 2023.
Dikhawatirkan akan terjadi letusan besar di semenanjung Reykjanes, pemerintah setempat pada bulan sebelumnya telah mengevakuasi hampir 4.000 penduduk kota nelayan Grindavik dan menutup spa panas bumi Blue Lagoon di dekatnya, dilansir dari reuters, Selasa, 19 Desember 2023.
“Peringatan: Letusan dimulai di utara Grindavik oleh Hagafell,” kata Kantor Met di situsnya, mencatat bahwa letusan dimulai hanya beberapa kilometer dari kota dan retakan di tanah membentang ke arah desa yang terletak sekitar 40 km barat daya ibu kota Islandia, Reykjavik.
Meskipun terjadi letusan gunung berapi, namun Bandara Internasional Keflavik di dekat Reykjavik tetap buka, akan tetapi ada banyak penundaan baik untuk kedatangan maupun keberangkatan penerbangan.
Gambar dan siaran langsung letusan yang ditunjukkan oleh Reuters dan lainnya menunjukkan batuan cair yang dimuntahkan secara spektakuler dari celah di tanah, warnanya yang kuning cerah dan oranye sangat kontras dengan langit malam yang gelap.
“Aktivitas seismik bersama dengan pengukuran dari perangkat GPS menunjukkan bahwa magma bergerak ke arah barat daya dan letusan mungkin berlanjut ke arah Grindavik,” terang Kantor Meteorologi.
Retakannya di permukaan bumi memiliki panjang sekitar 3,5 km dan bertambah dengan pesat, ungkapnya.
Sementara kini sekitar 100 hingga 200 meter kubik lava muncul per detik, beberapa kali lebih banyak dibandingkan letusan sebelumnya di wilayah tersebut, ujar Kantor Meteorologi.
Selain itu Polisi setempat mengatakan mereka telah meningkatkan tingkat kewaspadaan sebagai akibat dari wabah tersebut dan pertahanan sipil negara tersebut memperingatkan masyarakat untuk tidak mendekati daerah tersebut sementara petugas darurat sedang menilai situasi.
Perlu di ketahui, gunung api tersebut berada terletak diantara lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara, salah satu lempeng terbesar di planet ini, Islandia adalah titik panas seismik dan vulkanik karena kedua lempeng tersebut bergerak ke arah yang berlawanan.
Walaupun letusannya masih sulit diprediksi. Namun pada pertengahan November lalu, penduduk Grindavik dapat dievakuasi dengan cepat dari rumah mereka pada tengah malam karena tanah berguncang, jalan retak, dan bangunan mengalami kerusakan struktural.
Para seismolog percaya bahwa letusan akan segera terjadi, namun aktivitas geologi kemudian mereda, sementara semenanjung Reykjanes dalam beberapa tahun terakhir mengalami beberapa letusan di daerah yang tidak berpenghuni.
Sebelumnya pada Maret 2021, air mancur lava meletus dari celah di tanah berukuran panjang antara 500 hingga 750 meter di sistem vulkanik Fagradalsfjall di kawasan itu.
Akibatnya aktivitas vulkanik di kawasan tersebut berlanjut selama enam bulan pada tahun itu, mendorong ribuan warga Islandia dan wisatawan mengunjungi lokasi tersebut. Pada Agustus 2022, terjadi letusan selama tiga minggu di wilayah yang sama, disusul letusan lainnya pada Juli tahun ini.