Farmasi UI dan BRIN Buat Biota Laut Jadi Bahan Baku Obat
Kamis, 19 Januari 2023 17:00
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Dok ui.ac.id.
BANDUNG -- Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FF UI) bekerja sama dengan Pusat Riset Vaksin dan Obat, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan bahan baku obat dari biodiversitas bahan alam Indonesia.
Kolaborasi ini diresmikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Dekan FF UI, Prof Arry Yanuar dan Kepala Pusat Riset Vaksin dan Obat BRIN, Masteria Yunovilsa Putra di Gedung A Rumpun Ilmu Kesehatan, UI pada Rabu, 18 Januari 2023.
Kolaborasi ini berangkat dari pengelihatan potensi di mana pada 2021 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merilis ada sekitar 15.000 jenis tumbuhan di Indonesia yang berpotensi sebagai obat. Namun baru 7.000 spesies yang digunakan sebagai bahan baku obat.
Sedangkan di ekosistem pesisir, Indonesia memiliki 18 persen terumbu karang dunia dan beragam biota laut lainnya yang dapat dimanfaatkan dalam bidang farmakologi untuk bahan obat-obatan alami, kosmetik, dan suplemen.
Prof. Arry menyebut, pemanfaatan bahan untuk obat masih banyak dari tanaman dan herbal. Maka pihaknya akan memperluas hingga ke biota laut dan mengembangkan basis datanya.
"Selama ini pemanfaatan bahan untuk obat masih banyak dari tanaman dan herbal. Kali ini, kami akan perluas sampai ke biota laut dan mengembangkan basis datanya," kata Prof Arry.
Selain itu ia menambahkan, dalam beberapa waktu terakhir, FF UI dan BRIN telah melakukan riset pengembangan obat Covid-19 dari biota laut. Dari riset tersebut, pihaknya akan publikasikan dan uji coba lebih lanjut aktivitasnya. Mereka berharap ada produk lain yang dihasilkan dan ke depannya dapat bersinergi dengan mitra industri.
Kerja sama FF UI dan BRIN juga melingkupi pertukaran informasi dan keahlian dalam bidang biologi farmasi. Keduanya juga bekerja sama dalam peningkatan kompetensi periset, dosen, mahasiswa, dan pranata laboratorium.
Sedangkan menurut Kepala Pusat Riset Vaksin dan Obat BRIN, Masteria, ini merupakan hal yang bagus. Ia berharap pihaknya dapat mengembangkan produk-produk biologi.
"Ini adalah awalan yang bagus bagi kita. Ke depannya, tidak hanya untuk Pusat Kolaborasi Riset (PKR), kami berharap kita bisa mengembangkan produk-produk biologi. Saat ini, BRIN sedang mengembangkan vaksin tuberkulosis dan monoclonal antibody. Saya dengar UI juga sedang mengembangkan vaksin yang sama. Semoga kita bisa mengembangkan ini bersama-sama," tutup Masteria.