Erdogan Kecam Aksi Kekerasan pada Presiden Brasil
Selasa, 10 Januari 2023 21:30
Reporter : Antara
Dok ant.
ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam aksi kekerasan pada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.
"Kami mengutuk kekerasan terhadap Lula, yang secara sah menjadi presiden dalam pemilihan yang diadakan di Brazil," kata Erdogan setelah rapat kabinet di Ibu Kota Ankara, Senin, 9 Januari 2023.
Erdogan mengeluarkan pernyataan tersebut sehari usai ratusan massa pendukun mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro menyerbu gedung Kongres Nasional sambil meneriakkan slogan-slogan dan menuntut intervensi tentara.
Mereka menerobos penghalang polisi dan memasuki gedung Kongres, Mahkamah Agung, hingga menjarah Istana Planalto, yang merupakan kantor Presiden Lula.
"Saya ingin mengungkapkan kesedihan dan keprihatinan kami atas insiden baru-baru ini di Brazil," ucap Erdogan.
Erdogan menyatakan kerusuhan yang terjadi di Brasil merupakan "tidak memiliki tempat dalam demokrasi".
"Kami menegaskan kembali dukungan kami untuk Presiden Brazil Lula dan rasa hormat kami terhadap keinginan rakyat Brazil," ucapnya.
Turki menyatakan solidaritas dengan pemerintah Presiden Lula dan masyarakat Brasil dalam menghadapi tindakan kekerasan.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Turki menekankan pentingnya menghormati hasil pemilu dan proses demokrasi yang mencerminkan keinginan rakyat negara itu.
Sebagai informasi, Lula dilantik untuk masa jabatan ketiga sebagai presiden Brasil di Ibu Kota Brasilia pada 1 Januari 2023.
Pada 30 Oktober 2022, dia mengalahkan Jair Bolsonaro yang merupakan petahana.
Menurut Mahkamah Agung Pemilihan Brazil, dalam pemilihan itu, Lula meraup 50,9 persen suara sementara Bolsonaro mengumpulkan 49,1 persen. (ant)