DKPP Jabar Lakukan Pendataan Hewan Ternak Terdampak Gempa
Jumat, 02 Desember 2022 14:37
Reporter : Siti Ninu Nugraha
Ilustrasi hewan ternak.
CIANJUR - - Hewan ternak milik masyarakat Kabupaten Cianjur juga terdampak gempa berkekuatan M 5,6. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat tengah mendata jumlah hewan ternak yang terkena dampak gempa di Kabupaten Cianjur.
Dilansir laman resmi Pemprov Jabar, pendataan dilakukan bersama Dinas Peternakan Cianjur dan DPP Perkumpulan Paramedik Veteriner Indonesia (Paveti) di Posko DKPP Jabar. Dipusatkan di Kecamatan Warungkondang, Cianjur.
Kepala DKPP Jawa Barat, Moh Arifin Soedjayana mengatakan, hewan ternak terkena dampak karena beberapa hal. Mati tertimpa reruntuhan, kandangnya rusak, dan kekurangan air dan pakan.
“Untuk sementara sejumlah peternakan di Cianjur dipastikan terdampak mengingat kabupaten tersebut merupakan salah satu sentra sapi potong dan perah," ujar Arifin.
Kawasan yang pasti terdampak adalah desa korporasi. Desa tersebut mengelola seribu ekor sapi potong Program Kementrian Pertanian yang berjalan dari akhir 2021 yang tersebar di kecamatan di Cianjur.
"Di antaranya ada empat sampai lima desa korporasi di lokasi terdampak di Kecamatan Cugenang,” lanjutnya.
Menurut Arifin, Kementerian Pertanian sudah menyalurkan bantuan kepada Desa Korporasi. Untuk itu peternak tidak mengeluh soal bantuan.
“Untuk konsentrat mereka juga mempunyai stoknya, cuma hijauan pakan ternak agak susah,” ujarnya.
Sejumlah peternak sapi potong dan perah mengeluhkan kesulitan hijauan pakan ternak. Hal itu disebabkan wilayahnya terkepung reruntuhan bangunan dan longsoran tanah. Arifin dan pihak DKPP menyalurkan stok hijauan pakan ternak yang ada di UPTD DKPP Jabar di Desa Buni Asih, Warungkondang, Cianjur.
“Kami penuhi dulu kebutuhan di UPTD, setelah itu bantuan pakan hijau ternak disalurkan pada para peternak sapi,” ujar Arifin.
Arifin menambahkan hasil pendataan yang dilakukan kabupaten dan provinsi kemudian akan dipaporkan kepada Kementrian Petanian. Selanjutnya diputuskan apakah mendapat bantuan atau tidak.
“Sekarang yang ada baru bantuan untuk penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak, untuk gempa bumi Cianjur belum,” ujarnya.
Posko bencana DKPP Jabar saat ini menunjang sebelas desa di Kecamatan Warungkondang. Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, memerintahkan DKPP Jabar menjadi bapak asuh bagi sebelas desa tersebut.