BANDUNG -- Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung mengadakan kegiatan pelatihan membatik untuk disabilitas, 15-28 November 2022. Mengingat penerimaan tenaga kerja penyandang disabilitas telah diatur sebanyak 1 persen dalam UU perusahaan dan 2 persen di Badan Usaha Milik Negara atau Pemerintah.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Andri Darusman mengatakan untuk tidak hanya mengandalkan pendidikan formal tetapi skill dan keahlian dalam membatik. Di Indonesia batik akan selalu hidup “will never die” dan selalu berinovasi.

“Di Indonesia batik ini akan hidup terus kemudian inovasi, kreasinya banyak. Orang-orang kan beda-beda ciri khas, makanya kita fasilitasi barangkali ada passion dari mereka yang bisa masuk ke fashion batik,” ujar Andri, Selasa, 11 November 2022.

Sebagai informasi, pada tahun 2021 salah satu peserta pelatihan membatik, Intan, karyanya terpakai oleh Pusat Pemberdayaan Perempuan. Bahkan karyanya diminati oleh turis mancanegara.

Kerajinan tangan seperti membatik ini lebih mahal dijual karena handcraft, butuh ketelatenan dan waktu yang banyak. Ciri khas Kota Bandung juga bisa diterapkan seperti cangkurileung, merak, dan corak lainnya.

“Ini untuk sementara sekitar 20 orang per paket. Harapannya ini bisa bertambah dan berlanjut di tahun depan kita terus menerus tidak hanya di batik saja,” lanjut Andri.