Disdagin Kota Bandung Ungkap Penyebab MinyaKita Langka Di Pasar
Kamis, 09 Februari 2023 16:10
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah. Dok Rubby Jovan.
BANDUNG -- Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah memastikan dalam waktu dekat ini pihaknya akan mendistribusikan kembali MinyaKita ke beberapa pasar di Kota Bandung sesuai arahan dari Kementrian Perdagangan (Kemendag).
Mengingat akhir-akhir ini banyak dari para pedagang mengeluhkan terkait stok minyak goreng subsidi merek MinyaKita yang langka di pasaran. Hal tersebut membuat masyarakat berharap pemerintah untuk segera mendistribusikan kembali minyak jenis curah tersebut.
“Ada angin segar juga untuk pasokan MinyaKita ke Kota Bandung, bahwa kami dapat informasi dari Kementerian Perdagangan,” ujar Elly saat ditemui di Balai Kota, Bandung, Kamis, 9 Februari 2023.
Elly menuturkan Kemendag mendapatkan stok MinyaKita dari produsen terbesarnya, sebanyak 500 ton. Hal ini langsung ditangani oleh Satgas Pangan Pusat untuk segara didistribusikan kepada empat provinsi yang akan diprioritaskan.
“Langsung ditangani oleh Satgas Pangan Pusat, akan diprioritaskan dan distribusikan ke empat provinsi yakni, Jawa Barat, Jawa Tengah Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),” ungkapnya.
Lebih lanjut, Elly mengatakan nantinya pendistribusian MinyaKita akan disalurkan ke tiga pasar yang ada di Kota Bandung, dengan total sebanyak 30 karton sebulan dalam jangka program selama satu setengah bulan.
“Bahwa ada tiga pasar yang ditunjuk oleh Kementerian Perdagangan, yaitu Pasar Kosambi, Pasar Sederhana dan Pasar Kiaracondong. Akan didistribusikan sebanyak 30 karton perbulan,” katanya.
Terkait polemik sulitnya mendapatkan MinyaKita di pasaran, Elly mengungkapkapkan karena masyarakat lebih memilih membeli minyak tersebut. Lantaran kemasannya sudah premium namun dijual dengan harga curah.
“Kemasannya cantik sudah menyerupai premium. Tapi harganya curah jadi MinyaKita sangat disukai digemari oleh warga Kota Bandung,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia mengatakan terjadi permintaan yang tinggi dari konsumen terhadap MinyaKita, yang membuat stok di pasar akhirnya semakin berkurang.
“Jadi ada permintaan yang meningkat dari warga Kota Bandung sehingga stok di pasar-pasar agak berkurang,” pungkasnya.