Dedi Mulyadi Bantah Tuduhan Anne di Sidang Lanjutan Cerai
Rabu, 07 Desember 2022 22:06
Reporter : Antara
Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi. Dok ant.
PURWAKARTA -- Anggota DPR RI Dedi Mulyadi, memberikan bantahan terhadap sejumlah tuduhan dari istrinya, yakni Anne Ratna Mustika, dalam sidang lanjutan gugatan cerai di Pengadilan Agama Purwakarta.
"Saya hadir pada sidang lanjutan ini untuk membuktikan bahwa apa yang dituduhkan oleh istri saya dalam materi gugatan tidak benar. Jadi perlu disampaikan agar menjadi pertimbangan majelis hakim," ujar Dedi Mulyadi, Rabu, 7 Desember 2022.
Salah satu tuduhan yang disampaikan adalah kekereasan dalam rumah tangga (KDRT) secara psikis, Dedi menjelaskan kepada majelis hakim soal kebenaran, apakah Anne, yang kini menjadi Bupati Purwarkarta, menunjukkan tanda-tanda seseorang yang mengalami KDRT psikis atau tidak.
“Misal tuduhan KDRT psikis, ya kita ingin menyampaikan itu tidak benar karena ciri-cirinya tidak ada, faktanya juga nanti kita lihat di pengadilan," ujar Dedi.
Saat ditanya mengenai persoalan nafkah, Dedi menyatakan dirinya telah membiayai seluruh kebutuhan rumah tangga secara pribadi. Sedangkan keperluan untuk rumah dinas tidak dibiayai, lantaran telah menjadi tanggungan negara.
Dedi juga menyampaikan bahwa nafkah lainnya yang dimaksud adalah proses Anne ketika menjadi seorang bupati. Dalam proses ini, ada andil dedi, baik dari segi pembiayaan hingga branding keberhasilan Anne hingga menjadi bupati.
Kemudian mengenai keinginan Anne dalam diberikan nafkah berupa tabungan keluarga, Dedi mengungkapkan bahwa sampai saat ini seluruh kebutuhan keluarga, begitu pun pendidikan anak-anak telah tercukupi. Kondisi aset pun menjadi bertambah.
“Saya sudah sampaikan ini aset kita, ini penghasilan ayah dalam setiap bulan, ini pengeluaran ayah dalam setiap bulan, sudah saya sampaikan. Kalau untuk ditabung itu bukan kategori nafkah, tapi tabungan keluarga. Kalau nafkah itu sesuatu yang kita gunakan dalam setiap hari. Nafkah dalam pemahaman saya adalah membantu istri menjadi bupati, mengeluarkan biaya, brand nama saya menjadi faktor keberhasilannya, kalau bicara cukup dalam pandangan kami yang orang desa orang yang biasa hidup sederhana itu sudah lebih dari cukup,” ungkap Dedi.
Selain itu, Dedi pun berpesan kepada Anne agar lebih berhati-hati pada sosok musuh dalam selimut yang selama ini masuk ke dalam lingkungan Pemkab Purwakarta.
“Itu harus hati-hati, karena bagaimana pun saya adalah ayah dari Yudistira dan Nyi Hyang. Suami ada mantannya, tapi anak tidak ada mantannya. Dan saya pesan pada embu (sapaan Anne) kalau namanya kekuasaan ada akhirnya," kata dia.
Sebagai informasi, pada lanjutan sidang perceraian ini, Anne Ratna Mustika sendiri tampak tidak hadir. (ant)