Bendungan Sadawarna: Solusi Produksi Beras Indramayu
Selasa, 27 Desember 2022 22:55
Reporter : Rubby Jovan Primananda

Bendungan Sadawarna. Dok. Humas Pemprov Jabar
SUMEDANG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku optimistis hadirnya Bendungan Sadawarna di Kabupaten Sumedang bisa meningkatkan produksi beras di Kabupaten Indramayu. Dia memprediksi peningkatan bisa mencapai 1,8 juta ton per tahun dari yang sebelumnya 1,3 juta ton.
Bendungan Sadawarna diresmikan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa, 27 Desember 2022. Diharapkan dengan pembangunan bendungan ini selesai akan banyak mengairi area persawahan di Indramayu.
"Produksi beras Indramayu 1,3 juta ton per tahun, dengan hadirnya Bendungan Sadawarna bisa naik menjadi 1,8 juta ton per tahun," ujar Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, dikutip dari Humas Pemprov Jabar, pada Selasa, 27 Desember 2022.
Bendungan Sadawarna sendiri mempunyai luas genangan mencapai 680 hektare bisa mengairi kurang lebih 4.280 hektare sawah.
Kang Emil sapaan akrabnya Ridwan Kamil mengatakan, Kabupaten Indramayu saat ini masih menjadi penyumbang surplus beras terbesar se-Indonesia. Kementerian Pertanian RI mencatat produksi padi Indramayu pada tahun 2021 mencapai 1.319.624 ton.
"Penyumbang surplus beras di Indonesia yang pertama adalah Kabupaten Indramayu yang produksinya mencapai 1,3 juta ton," sebut Gubernur.
Atas nama masyarakat Jawa Barat, Kang Emil mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah meresmikan Bendungan Sadawarna. Dibangunnya bendungan tersebut ia yakin akan membuat ketahanan pangan Jabar semakin kuat.
"Atas nama masyarakat Jabar yang terdampak positif dari hadirnya Bendungan Sadawarna kami menghaturkan terima kasih kepada Pak Presiden karena Jabar ini lumbung berasnya Indonesia," ujarnya.
Sementara itu Presiden Joko Widodo mewanti-wanti dengan hadirnya Bendungan Sadawarna ini, bisa meningkatkan produktivitas pertananian di tiga wilayah yakni, Kabupaten Subang, Indramayu dan Sumedang.
"Jadi kalau bendungannya sudah ada tapi nanti Indramayu tidak naik produksi padi nya, awas. Karena kita tahu Indramayu adalah penyumbang surplus beras nomor satu terbesar di Indonesia. Kita harapkan tidak turun tapi naik seperti yang Pak Gubernur Jabar sampaikan," ujar Presiden.
Jokowi mengungkapkan pembangunan Bendungan Sadawarna yang dimulai pada tahun 2018 ini menelan biaya hingga 2,65 triliun rupiah.
"Bendungan ini menelan anggaran Rp2,65 triliun, bukan uang sedikit," ucap Joko Widodo.