Jakarta, DigoID-Bro, tadi malem ada kejadian serius nih di Tol Bocimi, tepatnya di KM 64, dari arah Jakarta ke Sukabumi. Katanya ada longsor, bro, sampe mobil nyemplung jurang gitu. Tapi tenang, katanya PT Trans Jabar Tol (TJT) langsung action buat nangani. Mereka juga koordinasi sama polisi buat evakuasi dan atur lalu lintas.

Dirut TJT, Abdul Hakim dalam keterangannya yang dilansir dari detik.com, Kamis, 4 April 2024, bilang kalo lalu lintas dari Jakarta dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong."Lalu lintas bagi kendaraan dari arah Jakarta langsung dialihkan melalui Gerbang Tol Cigombong. 

Dan lalu lintas dari arah Parungkuda menuju Jakarta ditutup. Pengendara dari arah Parungkuda/Sukabumi yang menuju Jakarta masih dapat mengakses Tol Bocimi melewati Gerbang Tol Cigombong," gitu katanya.

Kronologi Kejadian

Nah, ceritanya ada satu mobil yang kejebur, bro, di exit toll Parungkuda Kilometer 64-600. Ngeri juga ya, mobilnya nyemplung jurang gitu. Katanya ada 3 mobil yang kejebur, 2 MPV dan 1 truk. Mereka ngebut, sekitar 80 KM/Jam, di lajur 1. Pas lagi di KM 64+600 A, tiba-tiba longsor, jadinya salah satu mobil MPV nyemplung lubang. Mobil yang lainnya, truk sama MPV lagi, mereka pada panik, akhirnya nabrak median jalan.

Bersyukur banget, bro, gak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya ada 2 orang yang cedera ringan, udah dievakuasi ke RSUD Sekarwangi Sukabumi.

PT Waskita Karya Langsung Gercep

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Toll Road (WTR) juga turun langsung, nih, buat check lokasi. Mereka pengen pastiin penanganannya dan kondisi jalan Tol Bocimi secara keseluruhan di Jawa Barat.

Kata Corporate Secretary Waskita Toll Road, Alex Siwu, mereka lagi nge-survey lokasi buat pastiin penanganan masalahnya, gengs. Bersumber dari laman Republika, Kamis, 4 April 2024, dia ngomong, "Saat ini Manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Toll Road sedang melakukan peninjauan lokasi untuk memastikan penanganan dan melihat kondisi keseluruhan ruas tol Bocimi.”

Tol Bocimi Belum Setahun Udah Ambrol!

Tol Bocimi ini panjangnya 53,6 kilometer, terdiri dari empat seksi, yang menghubungkan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor dengan Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi. Jalan Tol Bocimi, khususnya pintu keluar Gerbang Tol (GT) Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, baru aja diresmikan sama Presiden Jokowi pada 4 Agustus 2023, lho. Tapi, cek ini, udah ada yang longsor, bro. Belum genap setahun, nih!

Kebetulan, warganet pada kepo juga, bro. Ada yang ngomongin tentang penyebab longsornya jalan tol ini di media sosial. Nih, ada yang nge-quote akun @k4m4lk3r3n, katanya begini, "Tol Bocimi exit parungkuda ini setahu saya masih baru belum ada dua tahun dibuka. Kalau longsor tanpa ada bencana alam berarti ada kesalahan pada saat perencanaan dan tahu saat pelaksanaan konstruksi di lapangan."

Ada Kesalahan Drainase?

Terus, ada dokumen dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang bilang kalo ada dugaan kesalahan di drainase permukaan jalan waktu perencanaan dan konstruksi. Mereka bilang, ada empat cara buat identifikasi kesalahan ini, bro.

Pertama, kalo kemiringan melintang perkerasan jalan gak sesuai sama persyaratan untuk drainase permukaan jalan. Nah, kalo gitu, permukaan perkerasan jalan bisa jadi retak-retak, bro. Akibatnya, permukaan jalan bisa amblas gara-gara air yang meresap ke dalam tanah dasar jalan. Jadi, badan jalan gak kuat ngeladenin beban lalu lintas.

Gak Cuma Itu, Selokannya Juga Salah!

Dokumen dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga bilang kalo ada masalah sama selokan samping, lho. Biasanya kan tuh selokan fungsinya buat nampung dan buangin air dari permukaan jalan dan sekitarnya.

Jadi, kalo selokan samping gak berfungsi dengan baik, itu bisa jadi tanda-tanda ada masalah, bro. Misalnya, ada kerusakan pada selokan sampingnya. Dinding selokannya bisa aja longsor gara-gara pelaksanaannya kurang baik, atau dasarnya ditumbuhi rumput dan bikin sumbatan, tau gak?

Selain itu, kadang pemilihan material buat selokan gak sesuai dengan aliran air yang seharusnya, jadi bisa terjadi gerusan pada dinding atau dasar selokan. Trus, dimensinya juga bisa jadi masalah, bro. Kalo terlalu kecil atau gak sesuai dengan desain yang udah ditetapkan, air bisa meluap ke permukaan jalan.

Beberapa Faktor Bikin Gorong-gorong Gak Fungsi

Banyak faktor yang bisa bikin gorong-gorong gagal berfungsi dengan baik, nih. Check ini, kesalahan desain, penempatan, dan pelaksanaan konstruksinya bisa jadi penyebabnya, bro. Ini dia penjelasannya:

1. Pertama, kadang gorong-gorong ditempatin terlalu dekat sama permukaan jalan, jadinya bisa rusak atau patah gara-gara beban lalu lintas yang berat.

2. Terus, jenis bahan yang dipake buat gorong-gorong kadang gak kuat banget buat ngeladenin beban lalu lintas. Kalo gak kuat, ya bisa patah, bro. Jadi, air gak bisa ngalir lewat gorong-gorong ini, yang akhirnya bikin drainase permukaan jalan jadi kurang maksimal.

3. Nah, kadang juga dimensi gorong-gorongnya gak sesuai sama desain yang udah ditetapkan. Ini bisa bikin kapasitasnya kecil buat ngeladenin air, jadi bisa terjadi genangan di jalan dan bikin gorong-gorong rusak.

4. Selain itu, kadang lokasi gorong-gorong gak dipilih dengan bener. Gak diperhatiin arah aliran air dari sekitarnya atau aliran alamiahnya. Jadi, bisa bikin genangan dan rusaknya gorong-gorong.

5. Masalahnya juga bisa dari kemiringan gorong-gorongnya. Kalo kemiringannya gak sesuai sama desain, bisa jadi air gak bisa ngalir dengan lancar. Kemiringan yang ideal antara 0,5 sampai 2 persen, bro, tapi tergantung lokasinya juga.

6. Terakhir, penempatan gorong-gorong kadang gak sesuai sama kondisi lapangan. Padahal, fungsinya kan buat drainase bawah permukaan jalan, jadi harus diperhatiin kondisi terrain-nya juga.

Akibat Kalo Gorong-gorong Bermasalah

Kalo gorong-gorong dan selokan sampingnya bermasalah, bisa jadi kita liat genangan air atau banjir di sekitar jalan, termasuk badan jalan yang bisa rusak gara-gara ini, bro

Terus, yang terakhir, kalo drainase saluran penangkap (catch ditch) gak berfungsi dengan baik, itu bisa jadi masalah juga, bro. Kadang, saluran penangkap gak berfungsi karena adanya erosi di tebing di atas saluran itu sendiri, jadi bisa tersumbat gitu, tau gak. Nah, kalo gitu, air bisa meluap dari saluran dan masuk ke selokan samping. Akibatnya, bisa terjadi erosi dan rusaknya tanah tebing, baik yang di atas maupun yang di bawahnya.

Sebelumnya, Jalan Tol Bocimi itu panjangnya 53,6 kilometer, bro. Ini jalan tol yang menghubungin Kota Bogor dan Kabupaten Bogor sama Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi. Seksi 1 Ciawi-Cigombong udah beroperasi sejak Desember 2018, loh. Trus, Seksi 2 Cigombong-Cibadak itu diresmikan sama Presiden Jokowi pada Agustus 2023. Ini salah satu jalan tol yang dipersiapkan buat arus mudik Lebaran, bro, selain tol-tol lain di Pulau Jawa. (wd)