Bandung Lebih Dingin Belakangan Ini, Berikut Penjelasan BMKG
Minggu, 01 Januari 2023 02:13
Reporter : Hartifiany Praisra
Dok Humas Pemkot Bandung.
BANDUNG -- Dalam sepekan ini, warga yang berada serta beraktivitas di Kota Bandung dan sekitarnya merasakan cuaca yang lebih dingin dari biasanya.
Rupanya kondisi ini disebabkan adanya cuaca ekstrem yang melanda kebanyakan wilayah di Indonesia, tidak terkecuali di Bandung Raya.
Kepada Humas Kota Bandung, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kota Bandung Teguh Rahayu memastikan adanya cuaca ekstrem selama periode Nataru 2022-2023.
Menurut data yang dirilis oleh BMKG, cuaca ekstrem ini diperkirakan berlangsung hingga 6 Januari 2023 mendatang.
Dia memaparkan cuaca ekstrem yang terjadi pada Nataru 2022-2023 dipicu masih aktifnya Monsun Asia dan masih teridentifikasinya seruak dingin dan arus lintas ekuator.
"Termasuk juga masih aktifnya MJO + Kelvin + Rosby dan pola tekanan rendah Ex-Siklon Tropis Ellie di Australia," ujarnya dalam laman resmi Pemkot Bandung.
Teguh menjelaskan, selama sepekan ke depan, yakni periode 30 Desember 2022 hingga 6 Januari 2023, area Jawa Barat masuk ke dalam status siaga dalam prakiraan berbasis dampak hujan lebat. Potensi hujan lebat ini pun disertai cuaca ekstrem dan angin kencang.
"Data BMKG juga menyampaikan ada awan cumolonimbus dengan presentase cakupan 75% selama 30 Desember 2022 hingga 6 Januari 2023. Hal ini terkait potensi cuaca penerbangan secara umum," ungkapnya.
BMKG pun mengimbau kepada masyarakat untuk memerhatikan hal-hal berikut dalam menghadapi cuaca ekstrem ini. Mulai dari mempersiapkan infrastruktur dan tata kelola sumber daya air, penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, serta bagi pengguna kendaraan agar meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi atas kondisi cuaca ekstrem tersebut.