Program Sosial Jabar Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan
Jumat, 20 Januari 2023 11:43
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Dok jabarprov.go.id
BANDUNG -- Badan Pusat Statistik mencatat Jawa Barat menjadi provinsi terbaik dalam menurunkan angka kemiskinan sebanyak 17,26 ribu jiwa per September 2022.
Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, strategi angka penurunan angka kemiskinan di Jabar dilakukan melalui tiga konsep terukur.
“Level miskin ekstrem diberi daya hidup dengan bantuan keuangan atau bantuan sosial. Level miskin tengah dengan agresivitas pembukaan lapangan kerja via investasi dan penguatan UMKM. Level miskin atas dilatih wirausaha dan diberi modal usaha,” ujar Ridwan Kamil dalam keterangan resminya pada Kamis, 19 Januari 2023.
Sedangkan Dinas Sosial (Dinsos) berupaya mengurangi angka kemiskinan ini melalu tiga program unggulannya, yaitu perlindungan dan jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan rehabilitasi sosial.
Kadinsos Jabar, Dodo Suhendar mengatakan jika sepanjang 2022 Dinsos berhasil mengawal ketiga program tersebut dengan sumber bantuan dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi dan pihak ketiga (mitra).
“Ada beberapa bantuan sosia yang berasal dari pemerintah pusat atau Kemensos (Kementerian Sosial), di antaranya program Keluarga Harapan (PKH). Di Jabar sendiri pada 2022, pemerintah memberikan bantuan dengan total 3,5 triliun untuk 1.738.522 sasaran,” ujar Dodo dalam keterangan resminya pada Kamis, 19 Januari 2023.
Selain itu, bantuan juga diberikan melalui program Bantuan Langsung Non Tunai (BLNT) untuk 3.906.474 keluarga penerima manfaat selama tahun 2022.
“Sedangkan untuk pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), pemerintah menyalurkannya melalui program Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat miskin yang tercatat dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang kemudian disalurkan melalui PT. Pos Indonesia,” ujar Dodo.
Selanjutnya ada Bantuan Logistik Bencana yang ditujukan untuk korban bencana.
“Bantuan berupa makanan, sandang, perlengkapan mandi, maupun alat bantu evakuasi,” jelas Dodo.
Diketahui selama tahun 2022 bantuan logistik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 6,4 miliar rupiah.
“Dan terkahir kami ada bantuan Atensi Anak Yatim Piatu (non Covid-19) dibawah 18 tahun yang tergolong tidak mampu. Bantuan ini ditujukan untuk 33.029 anak dan masing-masing anak mendapatkan 600.000 rupiah,” tutup Dodo.