Petani Jamur Tiram Sukses Rintis Usaha Bersama Keluarga
Senin, 14 November 2022 17:21
Reporter : Siti Ninu Nugraha
Dinas Perhutanan Provinsi Jawa Barat menggelar Pasar Leuweung di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Kabupaten Bandung, Minggu (13/11/2022). Dok. Humas Pemprov Jabar
KABUPATEN BANDUNG -- Petani Milenial menjadi salah satu yang memeriahkan acara Pasar Pasisian Leuweung di Tahura Djuanda, Minggu, 13 November 2022. Salah satu petani milenial yang turut meramaikan Pasar Leuweung adalah petani jamur tiram, Opik.
Opik mengaku sangat bersyukur mengikuti program petani milenial yang di dopelopori oleh Pemimpin Daerah Provinsi Jawa Barat. Sebelum menjadi bagian dari petani milenial, Opik bekerja di Jakarta dengan gaji 10-12 juta per bulannya.
Namun, karena orang tuanya tidak memiliki pekerjaan tetap, Opik memutuskan pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Opik kemudian mencoba merintis usaha bersama keluarganya.
"Saya kirim uang ke orang tua, tapi (uangnya) habis terus. Sehingga saya memutuskan untuk pulang kampung membuka usaha bersama keluarga, sehingga semuanya terlibat," kata Opik.
Usaha keluarga tersebut tidak berhubungan dengan pendidikannya yang berlatar elektro. Padahal, gelar yang diraihnya itu didapatkan dari beasiswa.
"Saya lulusan Politeknik, Teknik Elektro, sama sekali tidak ada dasar bertani. Namun karena tekad akhirnya bisa," kata Opik.
Opik kemudian survey dan memilih untuk budidaya jamur tiram. Opik mulai menanam jamur tiram sejak 2014, hingga kini usahanya semakin berkembang sejak mengikuti program petani milenial.
Saat ini penghasilannya sudah mulai cukup. Bukan hanya keluarganya, tetapi tetangganya bisa merasakan hasil pertanian bahkan kini ikut bersamanya untuk membududayakan jamur tiram.
Pasar Pasisian Leuweung Tahura digagas Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, serta Bank BJB. Dalam hal ini Disperindag mengambil peran mengenalkan dan memasarkan produk petani milenial.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Eem Sujaemah mengaku pihaknya serius membantu memasarkan produk petani milenial.
"Dinas Perindutrian dan Perdagangan Jabar serius membantu memasarkan produk petani milenial. Bahkan akhir tahun ini kami membuka tiga lokasi untuk dapat digunakan para petani milenial," kata Eem.
Eem mengatakan ada tiga lokasi baru yang telah dipersiapkan untuk petani milenial, yaitu di Yogya Kepatihan Kota Bandung, PT KAI Daop 2 Bandung, dan Mall Botanic Square di Kota Bogor. Selain itu pada 2023, Disperindag akan mengkurasi produk dari petani milenial untuk di ekspor.
