Pemkot Bogor Gelar Bazar Telur Murah
Kamis, 22 Desember 2022 13:01
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Ilustrasi Telur
BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bogor bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengadakan bazar telur murah di empat titik di Kota Bogor sejak 16 Desember 2022.
Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan dan Distribusi DKPP Kota Bogor, Soni Gumilar mengatakan bazar telur dilakukan untuk memastikan fasilitas distribusi komoditas telur berjalan lancar. Cara ini pun berguna untuk menekan harga telur yang mengalami lonjakan harga.
"Bazar ini dilaksanakan sejak 16 Desember 2022 pada Jumat pekan lalu," kata Soni dalam laman resmi Kota Bogor.
Pelaksanaan Bazar Telur Murah yang diadakan sejak pukul 07.30 WIB hingga pukul 15.00 WIB ini dilaksanakan di Pasar Kebon Kembang depan Blok F, Pasar Bogor di Jalan Roda, Pasar Merdeka dan Pasar Sukasari. Setiap hari disediakan sekitar 1 ton atau 1.000 butir telur setiap hari.
Koordinator Pedagang Telur, Emir Zabidi mengatakan bazar murah ini dilaksanakan Pemkot Bogor dan Bapanas bekerjasama dengan peternak untuk menyediakan pasokan telur dan bertujuan untuk menekan harga telur.
"Iya tujuannya untuk meratakan dan menekan harga telur yang sekarang naik," kata Emir.
Salah satu penjual telur, Didi Sunardi mengatakan bahwa harga telur yang dijual di pasar murah ini 27.000 rupiah per kilogram, sedang dipasaran sudah 30 ribu sampai 33 ribu rupiah.
"Kalau di pasaran sudah Rp 30 Ribu sampai Rp 33 Ribu per kilonya, di sini karena ada kerja sama dengan Pemkot dan Bapanas kita jual harga dibawah. Tujuannya untuk mengendalikan inflasi juga," ungkap Didi.
Didi menambahkan setiap harinya banyak pembeli yang berdatangan untuk membeli telur murah ini.
Salah satu pembeli, Sumiati mengaku sangat terbantu dengan adanya ketersediaan telur murah tersebut.
"Ya lumayanlah, selisih harganya bisa dialihkan untuk belanja yang lain, bisa buat beli bumbu atau beli yang lain, karena kan di warung sudah naik ya harganya jauh sama di sini," ujarnya.
Sumiati berharap harga telur dan harga bahan pangan lainnya bisa turun dan tidak terjadi kenaikan.