Pemkot Bandung Gelar Pelatihan Membatik bagi Disabilitas
Selasa, 15 November 2022 19:27
Reporter : Siti Ninu Nugraha
Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung mengadakan kegiatan pelatihan membatik untuk penyandang disabilitas di Aula Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung di Jalan Martanegara nomor 4, Selasa, 15 November 2022. Dok. Humas Pemkot Bandung
BANDUNG -- Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung mengadakan kegiatan pelatihan membatik untuk penyandang disabilitas. Kegiatan ini digelar di Aula Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung di Jalan Martanegara nomor 4, Selasa, 15 November 2022.
Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Yana Mulyana mengatakan perusahaan wajib menerima penyandang disabilitas dan memberikan kesetaraan kepada mereka. Perusahaan bisa menyesuaikan pekerjaan dengan kemampuan masing-masing.
"Ada 159 penyandang disabilitas yang tersebar di 68 perusahaan, mereka wajib menyetarakan bahwa mereka juga bisa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya," kata Yunimar.
Kegiatan ini akan berlangsung dari 15-28 November 2022 mendatang. Pelatihan ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar oleh Dinas Ketenagakerjaan. Pelatihan ini memberikan kesempatan untuk penyandang disabilitas bahwa mereka juga sama berhak mendapatkan pekerjaan dan duduk di perusahaan-perusahaan untuk bekerja.
Pemerintah Kota Bandung hadir dan memberikan fasilitas-fasilitas untuk memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas. Perusahan-perusahaan juga sudah banyak menerima pekerja dari penyandang disabilitas.
Selain pelatihan membatik, sebelumnya Disnaker juga mengadakakn pelatihan pastry, handcraft, bahkan ada juga pelatihan barista. Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan penyandang disabilitas bisa menjadi wirausaha atau mempunyai pekerjaan yang sesuai.
Sebagai contoh salah satu peserta pelatihan membatik tahun 2021, Intan diundang pada hari batik nasional di Hotel Pullman untuk memamerkan hasil batiknya. Hasil karyanya banyak dibeli oleh pengunjung bahkan dari dinas-dinas yang hadir saat itu.
Untuk tahun ini ada sekitar 20 orang yang diikutsertakan dalam pelatihan membatik ini. Mereka mendaftar melaui Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) yang membawahi komunitas disabilitas Kota Bandung.
