Pemkot Bandung Atasi Macet dengan Perbaikan Jalan
Rabu, 02 November 2022 20:19
Reporter : Anggun Putri
Dok. Humas Pemkot Bandung
BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung mengumpulkan stakeholder yang bersinggungan dengan masalah kemacetan. Beberapa sorotan kemacetan adalah banyaknya jalan yang rusak menyebabkan genangan air dan banyaknya kendaraan di jalanan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Didi Ruswandi mengatakan, perbaikan jalan akan terus dilakukan untuk mengurangi kemacetan.
"Jalan Ahmad Yani dari Kosambi sampai Lapangan Persib lagi berproses untuk dibenahi. Selain itu hanya perbaikan kecil. Jalan berlubang terus kita lakukan penambalannya" kata Didi.
Untuk pelebaran jalan, menurutnya, belum menjadi kebijakan saat ini. Sebab, perlu disesuaikan juga dengan anggaran yang dimiliki DSDABM.
Didi menambahkan, sedangkan untuk mencegah banjir yang merupakan salah satu sebab kemacetan pun, pihaknya akan memanfaatkan kembali kali mati Cisaranten Lama.
"Rencana akan kita buka dan pantau. Kalau aman, itu akan jadi salah satu pengaliran dari banjir di persimpangan Gedebage. Untuk jumlah tanggul yang perlu diperbaiki sisa 29 lagi. Tapi kecil perbaikannya," kata Didi.
Sementara itu, Kanit Lantas Polsekta Bandung Kulon, Briptu Pepen Ahmad Supriatna menuturkan, selain pembenahan yang dilakukan Pemkot Bandung dan stakeholder lainnya, peran masyarakat juga sangat penting untuk mengurai kemacetan di Kota Bandung.
"Tentunya fasilitas di Kota Bandung seperti jalan dan transportasinya sudah mendukung. Tapi, kita butuh peran masyarakat untuk mendukung semua fasilitas ini. Contohnya, jangan buang sampah sembarangan. Karena banjir yang terjadi pun menyebabkan kemacetan," kata Pepen.
Pepen berharap, seluruh lapisan elemen masyarakat bisa sama-sama mencintai Kota Bandung, merasa memiliki sehingga ikut terlibat dan menjaga agar kondisi Kota Bandung semakin lebih baik.
"Peran di kepolisian juga penting. Dari mulai 06.00 WIB semua sudah harus berada di plotting masing-masing membantu agar lalu lintas tetap berjalan lancar," kata Pepen.
Untuk jangka panjangnya, Pepen mengungkapkan, perlu adanya peran lebih jauh dari para ahli. Sebab, butuh waktu untuk meneliti dan menimbang kebijakan jangka panjang terkait permasalahan kemacetan di Kota Bandung.
"Tadi juga membahas sadar lalu lintas untuk usia dini. Karena sangat penting jika generasi muda kita latih dari sekarang untuk tertib lalu lintas," kata Pepen.
FGD ini dihadiri 100 peserta dari stakeholder terkait, seperti Dishub, Satlantas, DSDABM, akademisi, juga anggota dewan. Hasil dari FGD ini akan berupa rekomendasi terkait rencana upaya Pemkot menangani kemacetan di Kota Bandung.