Pemkab Garut dan PVMBG Rumuskan Kewaspadaan Gempa Bumi
Selasa, 06 Desember 2022 16:26
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Bupati Garut, Rudy Gunawan. Dok Humas Pemkab Garut.
GARUT -- Bupati Garut, Rudy Gunawan menerima kunjungan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi (PVMBG), Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, di Kantor Bupati Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin, 5 Desember 2022.
Bupati Garut mengatakan pihaknya sengaja mengundang PVMBG untuk berdiskusi terkait gempa bumi yang terjadi Sabtu lalu.
“Sudah terjadi, tapi tidak dirasakan oleh masyarakat, jadi kami ada beberapa gempa, jadi memang Jawa Barat itu siaga satu terhadap gempa, kan kemarin juga terjadi di Tasik,” ucap Rudy dalam laman resmi Pemkab Garut.
Mereka akan merumuskan beberapa hal terkait kewaspadaan terhadap bencana gempa bumi di Kabupaten Garut, termasuk menyiapkan tambahan cadangan makanan sebagai salah satu bentuk kesiapsiagaan terhadap bencana.
“Jadi sekarang ini saya sudah menyiapkan tambahan lauk-pauk yang disiapkan di Tagana Dinsos. Tadi Pak Sekda yang akan ngatur, khusus juga tambahan BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk persiapan-persiapan kebencanaan di BPBD ya,” ucap Rudy.
Dirinya mengungkapkan terdapat 40 rumah yang terdampak kerusakan ringan yang tersebar di semua wilayah yang ada di Kabupaten Garut. Rudy menilai, mitigasi bencana di Kabupaten Garut sudah bagus hanya tinggal implementasi di lapangan saja ketika terjadi bencana.
Sementara itu, Penyelidik Bumi Madya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian ESDM RI, Supartoyo, mengungkapkan bahwa dalam kunjungan ini pihaknya melakukan koordinasi untuk tanggap darurat bencana gempa bumi di Kabupaten Garut.
“Jadi ada 2 sumber gempa bumi yang ada di wilayah Kabupaten Garut, pertama yang di laut yang berasosiasi dengan zona subduksi atau zona penunjaman, kedua adalah patahan aktif yang terletak di darat yang disebut Sesar Garsela yang tersebar di sekitar Kecamatan Pasirwangi,” ucapnya.
Ia menerangkan, bahwa di wilayah selatan Garut terdapat zona subduksi dan zona penunjaman yang saat ini sedang cukup aktif, dibuktikan dengan adanya gempa dengan kekuatan 5,5 SR pada tanggal 12 November lalu. Kemudian terulang kembali pada tanggal 3 Desember 2022 yang mengakibatkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan. Supartoyo mengatakan, pihaknya siap membantu Pemkab Garut dalam upaya mitigasi gempa bumi dan tsunami.
Supartoyo mengimbau kepada masyarakat untuk terus meningkatkan upaya mitigasi khususnya terhadap bencana gempa bumi dan tsunami, sehingga dapat meminimalisasi dampak pascabencana.