Jakarta, DigoID-Tampaknya kita akan kembali disuguhi duel seru antara Donald Trump dan Joe Biden dalam pemilihan presiden AS tahun 2024! Ini benar-benar menjadi sorotan karena keduanya muncul sebagai kandidat paling menonjol dari masing-masing partai, dengan Trump mewakili Partai Republik dan Biden dari Partai Demokrat.

Duel Antara Republik dan Demokrat

Pertarungan internal di Partai Republik memunculkan Trump sebagai pemenang yang mendominasi dalam pemungutan suara di 15 negara bagian. Dia berhasil mengatasi satu-satunya lawannya yang tersisa, yaitu Nikki Haley, dengan kemenangan di hampir semua negara bagian kecuali Vermont. Keberhasilan ini menunjukkan kuatnya basis dukungan yang masih dimilikinya di kalangan anggota Partai Republik.

Dengan keyakinan yang besar, Trump langsung mengeluarkan tantangan terbuka kepada Biden untuk melakukan debat segera. Dia ingin membahas isu-isu penting yang dianggapnya krusial bagi kemajuan Amerika Serikat. Trump yakin bahwa platformnya dan visinya akan mampu menghadirkan perubahan yang signifikan bagi negara.

Namun, sementara Trump mempersiapkan diri untuk bertarung lagi, Biden juga tidak akan berdiam diri. Sebagai presiden petahana, dia tentu akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menyoroti pencapaiannya selama masa jabatannya dan merespon kritik yang dilontarkan oleh Trump. Biden juga akan menekankan visinya tentang masa depan Amerika yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Trump vs Biden

Dengan demikian, pertarungan politik antara Trump dan Biden dalam pemilihan presiden tahun 2024 akan menjadi sorotan dunia. Debata-debata akan menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan, di mana kedua kandidat akan saling menguji dan memperjuangkan pandangan mereka tentang masa depan Amerika Serikat. Kita akan melihat bagaimana kampanye mereka akan berkembang dan bagaimana strategi masing-masing akan berubah seiring dengan berjalannya waktu.

Inilah esensi dari demokrasi yang hidup, di mana setiap suara dan pandangan memiliki bobot dan pengaruhnya sendiri. Mari kita saksikan dan ambil bagian dalam proses yang penuh tantangan ini, karena hasilnya akan memengaruhi arah masa depan negara dan dunia.

"Demi kebaikan negara kita, penting bagi saya dan Joe Biden untuk memperdebatkan isu-isu yang sangat penting bagi Amerika, dan Rakyat Amerika. Saya menyerukan debat, kapan saja, di mana saja, di tempat mana pun!," tulis Trump di media sosial buatannya, Truth Social, dikutip AFP.

Rivalitas Sedari Lama

Tapi, nih, Biden yang jadi idola dari Partai Demokrat, masih misteri nih. Belum jelas nih dia mau nggak mau debat lagi sama Trump.

Tadi kan, mereka sudah dua kali debat pas tahun 2020. Sayangnya, debat ketiga mereka dibatalkan gara-gara Trump menolak debat virtual, soalnya lagi pandemi Covid-19.

Emang ya, suasana politik di Amerika lagi panas-panasnya menjelang pemilihan presiden tahun 2024. Awal tahun lalu, Biden pernah bilang Trump bisa jadi ancaman buat demokrasi, loh.

Terus, bulan April 2023, Biden ngeluarin iklan kampanye buat pemilihan kembali tahun 2024. Di iklannya, dia nge highlight kejadian kerusuhan di Capitol bulan Januari, plus isu-isu krusial kayak kekerasan senjata, aborsi, dan perlindungan demokrasi.

Meskipun nggak ngomongin Partai Republik langsung, tapi iklannya jelas menohok gerakan ekstrem yang pengen ganggu hasil pemilu. Jadi, suasana politiknya makin panas, nih. Kita tunggu aja deh apa yang bakal terjadi selanjutnya.