Lagi, Kini Disdik Pekanbaru Larang Bawa Lato-lato ke Sekolah
Minggu, 15 Januari 2023 17:45
Reporter : Antara
Permainan lato-lato. Dok ant.
PEKANBARU -- Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Riau, mengeluarkan larangan siswa bermain lato-lato di sekolah, dalam upaya mewujudkan lingkungan yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal, menjelaskan bahwa pengumuman mengenai larangan bermain lato-lato di sekolah telah disampaikan secara lisan dalam pertemuan-pertemuan dengan para kepala sekolah maupun para guru.
Menurutnya, Dinas Pendidikan pun bisa mengeluarkan surat edaran mengenai larangan bermain lato-lato di sekolah apabila diperlukan.
"Sekolah merupakan tempat kegiatan belajar mengajar, karenanya siswa dilarang membawa dan bermain lato-lato di lingkungan sekolah," katanya pada Minggu, 15 Januari 2023.
Abdul Jamal menjelaskan penggunaan mainan lato-lato selain menimbulkan suara bising juga dapat membahayakan kalau sampai melenting dan mengenai orang atau kaca di bangunan sekolah.
"Sudah kita sampaikan juga bahwa memang permainan ini juga kan berbahaya. Guru-guru pasti juga sudah menyampaikan hal ini kepada siswa-siswanya. Kita tak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Dia pun berpesan kepada orang tua murid untuk mengawasi anak-anak mereka saat bermain lato-lato di lingkungan sekitar rumah.
"Kita juga butuh perhatian dari orang tua, kalau memang ini membahayakan orang tua tolong ingatkan anaknya. Tapi yang jelas kalau kita jaminannya di sekolah kalau jam belajar tak boleh bermain. Jangankan main lato-lato, bermain lainnya juga tak boleh kalau waktunya belajar," tuturnya,
Akan tetapi, Jamal mengemukakan bahwa lato-lato juga mendatangkan manfaat positif pada anak.
Dijelaskannya, adanya mainan tersebut bisa mengurangi frekuensi anak bermain gim menggunakan gawai dan mendorong anak-anak kembali bermain dan berinteraksi dengan kawan-kawannya.
"Karena selama ini kita tengok anak-anak kita ini sibuk dengan gadget (gawai) saja atau game. Jadi ada juga segi positifnya. Saya lihat di mana-mana, pekarangan rumah, itu sudah mulai keluar anak itu bermain. Jadi berinteraksi lah dengan teman-temannya," pungkasnya. (ant)