Kemenag Bentuk Kepengurusan Masjid Syeikh Al Zayed
Selasa, 08 November 2022 01:42
Reporter : Antara
Dok. ant
SURAKARTA -- Pembangunan Masjid Syeikh Al Zayed, Surakarta akan segera diselesaikan dengan peresmian pada pertengan November ini. Kementerian Agama segera membentuk struktur kepengurusan Masjid Sheikh Al Zayed.
Kepala Kemenag Kota Surakarta, Hidayat Maskur menuturkan pengelolaan masjid akan diserahkan pada organisasi yang segera dibentuk. Sayangnya, dia belum bisa memastikan kapan pengelola masjid terbentuk.
"Pengelolaan selanjutnya untuk masjid ini kami baru tahap untuk pengajuan struktur organisasi. Setelah diresmikan yang mengelola siapa. Ini belum, ditunggu saja," kata Hidayat, Senin 7 November 2022.
Hidayat mengatakan beberapa unsur masyarakat yang akan dilibatkan pada kepengurusan masjid tersebut, di antaranya tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh organisasi masyarakat.
"Bikin struktur dulu, kalau sudah selesai baru buat aturannya, buat prewedding boleh enggak, pernikahan boleh enggak. Sebelum peresmian insyaallah sudah terbentuk struktur," kata Hidayat.
Jumlah orang yang akan terlibat dalam kepengurusan tersebut diperkirakan membutuhkan puluhan orang dari berbagai kalangan.
"Untuk menciptakan perdamaian Kota Solo, syarat utama jadi takmir masjid adalah orang yang damai, orang yang tidak pernah mempermasalahkan orang lain baik dalam kehidupan beragama maupun yang lainnya," kata Hidayat.
Hidayat mengatakan nantinya masjid tersebut dimanfaatkan sebagai pengembangan peradaban Islam.
"Kami juga akan mengembangkan peradaban Islam, termasuk menjaga kondusivitas Kota Surakarta menjadi kota yang baik, toleran, banyak diminati masyarakat," kata Hidayat.
Hidayat mengatakan nantinya juga tidak akan membatasi orang untuk beribadah maupun hanya berkunjung ke masjid tersebut.
"Siapa saja boleh hadir, yang penting tetap prokes," kata Hidayat.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan struktur kepengurusan akan dikukuhkan sebelum peresmian masjid pada tanggal 17 November 2022.
Hidayat juga berharap, seluruh masyarakat bisa ikut merawat dan diharapkan pula ke depan bisa jadi salah satu destinasi wisata religi.
"Oleh karena itu, butuh struktur kuat yang bisa mewakili Solo, mewakili senior, anak muda, masyarakat. Sudah ada beberapa nama yg kami ajukan. Tinggal nunggu hasilnya," kata Hidayat. (ant)
