Kebakaran Lahan Gambut di Natuna Semakin Meluas
Kamis, 19 Januari 2023 20:32
Reporter : Antara
Kebakaran lahan. Dok. ant
NATUNA -- Kebakaran lahan gambut di Natuna semakin meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna melaporkan kebakaran lahan mencapai ratusan hektar pada Kamis, 19 Januari 2023 sore.
"Tadi kita bersama PUPR telah melakukan pemantauan melalui udara menggunakan drone, tidak kurang dari 300 hektar, untuk data pastinya kita lihat besok, hasil dari pemetaan tadi sore," kata Zulheppy Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Natuna.
Menurut Zulheppy, hasil pemantauan memang sudah tidak terlihat kobaran api besar seperti yang terjadi sebelumnya, namun luas jangkauan sebaran asap semakin meluas.
"Api besar sudah berkurang, tetapi asap di dalam lahan gambut terus merambat meluas hingga mendekat ke Batubi," katanya.
Zulheppy melaporkan kebakaran menghanguskan lahan pada sisi kiri dan kanan jalan lintas Batubi - Kelarik (Semala) sulit dipadamkan karena tidak bisa terjangkau oleh petugas kebakaran.
"Ini sulit, dan kita perkirakan dampaknya sangat luas, karena tidak terjangkau, jauh ke dalam, terus ke belakang sana, untuk sisi sebelah kiri apinya terhenti karena ada rawa, sisi kanan menuju Desa Gunung Putri asap terus menjalar," ujarnya.
Zulheppy berharap hujan segera turun agar api dalam sekam pada lahan gambut tersebut cepat padam dan tidak masuk di kawasan pertanian milik warga sekitar.
"Tadi sudah ada hujan sedikit, tetapi belum padam sepenuhnya," kata Zulheppy.
Ia juga mengimbau kepada warga tidak melakukan pembakaran lahan saat cuaca panas, mencegah lebih baik karena melakukan pemadaman pada lahan gambut seperti itu sulit dilakukan.
Sebelumnya, berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau telah terjadi kebakaran lahan pada beberapa lokasi yang berbeda selama lima hari terakhir di Pulau Natuna besar sejak Minggu, 15 Januari 2023.
Terjadi di Bunguran Selatan, Bunguran Utara dan Bunguran Timur Laut, ketiganya merupakan lahan kosong dan satu kejadian di Bunguran Timur pada lahan milik warga di daerah Puak.*