London, DIGO.ID – Kapal perang Inggris, HMS Diamond, berhasil menembak jatuh pesawat tak berawak atau drone yang diduga menyerang di Laut Merah pada Sabtu (16/12/2023). Menteri Pertahanan Grant Shapps menyatakan bahwa insiden ini adalah yang pertama kalinya dalam beberapa dekade Angkatan Laut Kerajaan Inggris menembak sasaran udara dengan marah.

Menteri Pertahanan tidak menyebutkan pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi pemberontak Houthi di Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan baru-baru ini di Laut Merah. Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal asing di wilayah tersebut sejak dimulainya perang Israel-Hamas dan menyatakan dukungan mereka terhadap Hamas.

Kapal dagang menjadi sasaran drone dalam insiden tersebut, menurut Menhan Shapps. HMS Diamond, Kapal Perusak Tipe 45, dikirim ke wilayah tersebut dua minggu lalu untuk mendukung upaya menjaga keamanan maritim internasional.

Inggris menyatakan komitmennya untuk melindungi arus bebas perdagangan global dan keamanan maritim di Laut Merah. HMS Diamond bekerja sama dengan sekutu dan mitra seperti Amerika dan Prancis.

Kapal dagang juga menjadi target serangan Houthi sebelumnya, dengan militer AS melaporkan serangan terhadap kapal Unity Explorer yang berbendera Bahama, dimiliki oleh perusahaan Inggris. Maersk, perusahaan pelayaran terbesar kedua di dunia, menginstruksikan kapalnya untuk menjeda perjalanan melewati Selat Bab el-Mandeb di Laut Merah setelah serangan rudal terhadap kapal kargo berbendera Liberia.

Terakhir kali Angkatan Laut Kerajaan Inggris menembak jatuh sasaran udara dengan marah adalah pada Perang Teluk Pertama pada 1991. Keputusan untuk menembak drone menunjukkan ketegasan Inggris dalam menjaga keamanan maritim di wilayah tersebut.

(uc/khn).