SAMARINDA - Nilai ekspor berbagai komoditas migas dan nonmigas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke sejumlah negara tujuan periode Januari - November 2022 sekitar 33 miliar dolar AS, naik 50,95 persen ketimbang periode yang sama 2021.

"Ekspor sebesar ini berasal dari dua komoditas utama, yakni komoditas nonmigas mencapai 30,42 miliar dolar dan ekspor migas senilai 2,57 miliar dolar," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Kamis 5 Januari 2023.

Barang nonmigas yang diekspor periode Januari - November 2022 itu antara lain bahan bakar mineral yang di dalamnya terdapat batu bara dengan nilai 25,37 miliar dolar, sehingga komoditas ini memberikan andil paling tinggi terhadap total ekspor nonmigas Kaltim, yakni dengan andil 83,4 persen.

Ekspor nonmigas sebesar ini mengalami kenaikan sebesar 57,82 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 16,07 miliar dolar.

Penyumbang terbanyak kedua atau 9,41 persen ekspor nonmigas adalah komoditas lemak dan minyak hewani atau nabati dengan nilai 2,86 miliar dolar, naik 0,47 persen ketimbang sebelumnya yang tercatat 2,85 miliar dolar.

Disusul ekspor bahan kimia anorganik dengan kontribusi 2,92 persen terhadap totol nilai ekspor Kaltim periode Januari-November 2022, yakni dengan nilai 888,74 juta dolar, naik 72,16 persen ketimbang sebelumnya yang tercatat 516,22 juta dolar.

Sedangkan untuk ekspor migas yang 2,57 miliar dolar tersebut, komoditasnya adalah minyak mentah dengan nilai 8,48 juta dolar, hasil minyak 663,28 juta dolar, dan ekspor gas dengan nilai 1,9 miliar dolar.

Khusus November 2022, lanjutnya, nilai ekspor Kaltim turun 4,11 persen ketimbang bulan sebelumnya, yakni dari 3,25 miliar dolar menjadi 3,12 miliar dolar, sedangkan jika dibandingkan November 2021, ekspor Kaltim naik 5,57 persen.

Ekspor migas November 2022 tercatat sebesar 238,48 juta dolar, turun dari ekspor migas Oktober 2022 yang tercatat 239,15 juta dolar, sedangkan ekspor nonmigas November sebesar 2,88 miliar dolar atau turun ketimbang Oktober yang tercatat 3,01 miliar dolar.

Ia melanjutkan, untuk total nilai ekspor nonmigas kepada 13 negara tujuan pada November 2022 mencapai 2,71 miliar dolar, mengalami penurunan 58,72 juta dolar atau turun 2,11 persen ketimbang Oktober 2022.

"Kondisi ini dipengaruhi oleh turunnya nilai ekspor ke beberapa negara utama, seperti ekspor ke India yang turun 223,13 juta dolar, negara-negara di kawasan Eropa turun 70,29 persen atau senilai 113,96 juta dolar," katanya.