Jokowi Dorong Pembangunan Ekosistem Industri Terintegrasi
Rabu, 11 Januari 2023 18:00
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Dok Setkab RI.
JAKARTA -- Presiden RI, Joko Widodo mendorong adanya ekosistem industri yang terintegrasi sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dari sumber daya yang dimiliki untuk masa depan Indonesia. Hal ini ia sampaikan dalam sambutannya pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-50 PDI Perjuangan di Hall A, JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Selasa, 10 Januari 2023.
Jokowi menuturkan, pekerjaan besar yang akan dilakukan ke depannya adalah membangun sistem yang besar agar dapat terintegrasi yang bisa memberikan nilai tambah yang besar.
“Pekerjaan besar ke depan yang ingin kita lakukan adalah bagaimana membangun sebuah sistem besar, agar yang namanya nikel, yang namanya bauksit, yang namanya tembaga, yang namanya timah itu betul-betul semuanya bisa terintegrasi dan bisa memproduksi barang jadi maupun setengah jadi yang memberikan nilai tambah sebesar-besarnya. Utamanya lapangan kerja bagi rakyat,” kata Jokowi dalam laman resmi Sekretariat Kabinet RI.
Jokowi mencontohkan, kebijakan pemberhentian ekspor bijih nikel yang diberlakukan pemerintah sejak 1 Januari 2020 lalu berdampak signifikan kepada peningkatan nilai ekspor nikel Indonesia.
“Dulu waktu masih mentah kita ekspor itu nilainya per tahun hanya Rp17 triliun. Setelah kita setop tiga tahun ini, setahun bisa menghasilkan kurang lebih Rp360 triliun,” kata Jokowi.
Selain nikel, pemerintah juga akan melakukan hilirisasi dan industrialisasi bauksit. Pemerintah akan menghentikan ekspor bijih bauksit pada bulan Juni 2023 nanti.
“Bauksit kemarin sudah kita umumkan di bulan Desember, diberhentikan juga mulai Juni 2023 dan akan kita industrialisasikan. Kita hilirisasikan di dalam negeri. Saya enggak tahu lompatannya, nanti dari kurang lebih 20 triliun menjadi 60 triliun-70 triliun Rupiah,” kata Jokowi.
Lokasi tambang yang berbeda-beda menyebabkan upaya integrasi tidak mudah. Namun Jokowi menuturkan, ia yakin jika hal tersebut dapat terwujud maka akan menciptakan sebuah ekosistem yang berdampak baik bagi Indonesia. Salah satunya industri kendaraan listrik.
Selain itu, Presiden RI juga meyakini, apabila ekosistem industri kendaraan listrik telah terbangun akan dapat memberikan lompatan nilai tambah yang sangat besar.
“Apabila nanti menjadi sebuah ekosistem baterai dan ekosistem mobil listrik, itu akan memberikan nilai tambah ratusan kali, bukan puluhan kali lagi tapi ratusan kali,” tutup Jokowi.