Jokowi Dapatkan Suntik IndoVac untuk Booster Kedua
Kamis, 24 November 2022 19:48
Reporter : Anggun Putri
Presiden Jokowi dapatkan vaksinasi booster kedua. Dok. Setkab RI.
BOGOR -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mkembali mendapatkan suntik booster kedua. Jokowi disuntik dengan menggunakan IndoVac di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Kamis 24 November 2022.
"Pada pagi hari ini saya baru saja divaksin booster, vaksin penguat, dan saya ajak seluruh masyarakat utamanya tenaga kesehatan, lansia, dan juga orang-orang yang interaksinya tinggi antarmasyarakat," kata Presiden dalam rilis Setkab RI.
Data pemerintah mencatatkan Indonesia menyuntikkan vaksin sebanyak 205 juta dosis vaksin pertama, 172 juta dosis vaksin kedua, 66 juta dosis vaksin booster pertama dan 730 ribu dosis vaksin booster kedua. Presiden menegaskan pentingnya vaksin booster untuk meningkatkan imunitas dan mencegah penularan Covid-19.
"Agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan Covid-19 dari orang ke orang, itu yang paling penting," kata Presiden.
Di sisi lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan 84 persen dari kasus Covid-19 yang meninggal dunia ternyata belum mendapatkan booster. Selain itu, 73 persen kasus Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang dan berat juga bukanlah pasien yang sudah mendapatkan booster.
"Jadi untuk masyarakat, tolong diingatkan agar cepat-cepat booster. Baru 66 juta dari 234 juta target sasaran yang sudah booster, khususnya tenaga kesehatan dan lansia di atas 60 tahun juga segera lakukan booster kedua," kata Menkes.
Menkes memaparkan Presiden Jokowi menggunakan vaksin IndoVac. Budi mengakui vaksin buatan dalam negeri itu sudah ampuh mencegah penularan Covid-19.
"Jangan lupa booster pakai IndoVac, karena sudah terbukti sangat ampuh, tidak kalah dengan produksi luar negeri," kata Budi.