BANDUNG -- Wakil Bendahara Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Jawa Barat, Rizki Ghassani mengatakan sudah banyak pergeseran pada pemimpin-pemimpin yakni banyaknya pemimpin anak muda. Ini merupakan salah satu gambaran bahwa pemuda hari ini siap untuk memimpin bangsa.

“Pemuda hari ini sudah siap untuk memimpin bangsa diberbagai sektor termasuk sektor ekonomi, pemimpin muda itu kan salah satunya dilahirkan dari ekonomi yang kuat, kalo ekonominya sudah kuat apapun itu yang akan dilaksanakan atau dijalankan akan mudah,” ujar Rizki, saat ditemui di acara Soul of Market beberapa waktu yang lalu.

Sebagaimana diketahui, salah satu model bisnis yang banyak digeluti anak muda sekarang adalah start up. Memulai bisnis start up butuh keberanian dan meninggalkan keragu-raguan. 

Rizki juga mengatakan sebagai perempuan untuk selalu mendorong perempuan lain jangan sampai hanya bergantung pada pasangan. Manusia tidak bisa meramal apa yang akan terjadi di masa depan.

“Hebatnya lagi jika bicara tentang bisnis start up hari ini banyak yang bisa kita manfaatkan beda dengan bisnis konvensional, kadang kadang kantornya gak kelihatan, pabriknya gak kelihatan tapi penghasilannya besar sekali ,” lanjutnya.

Menurutnya salah satu alasan mengapa pemuda bisa mulai memanfaatkan bisnis start up adalah pemuda mempunyai tenaga yang lebih daripada usia lain. Apalagi saat ini, anak muda sudah mengalami bonus demografi dimana pemuda akan menjadi bagian paling banyak dibanding dengan rentang usia lain.

Selain itu dia menilai, kreatifitas pemuda berbeda dengan usia lanjut.

“Anak muda bisa diajak lari kencang dan anak muda bisa diajak berpikir. Kalaupun kan yang namanya bisnis kan ada resiko tidak selalu di atas walaupun ketika dalam kondisi turun akan cepat bangkit mencari solusi lagi bagaimana jalan keluarnya,” lanjut Rizki.

Ia menambahkan ketika pandemi Covid-19, sektor ekonomi dimana-mana terguncang. Sebagai anak muda, jangan mau hanya berdiam diri saja.

“Banyak orang yang syok, di-PHK, banyak juga anak muda yang bingung karena menggantungkan hidupnya pada perusahaan orang. Nah bagaimana saat ini kita sama-sama mengubah mindset ini,” ujar Rizki.

“Dalam ilmu ekonomi saya pernah dengar bahwa kita tidak akan jauh dari enam orang terdekat kita dari segi kekayaan, kesolehan, kebaikan, atau keburukan lihat aja teman-teman kita,” lanjutnya.

Selanjutnya, Rizki mengatakan sebagai perempuan dan seorang istri yang terpenting adalah manajemen waktu. Menurutnya tidak ada orang yang sibuk, tetapi manajemen waktu yang buruk.