Disdik Bandung Soroti Perhatian Publik pada Kasus Bullying
Selasa, 22 November 2022 02:59
Reporter : Siti Ninu Nugraha
Dok. Humas Pemkot Bandung
BANDUNG -- Dinas Pendidikan Kota Bandung turun tangan langsung atas kejadian bullying atau perundungan yang terjadi di SMP Plus Baiturrahman, Ujungberung, Kota Bandung. Kasus ini berakhir dengan kata damai dari pihak korban dan pelaku perundungan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengakui kasus itu menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir. Dia mengakui tindakan tersebut tidak menunjukkan sikap sebagai seorang pelajar.
"Persoalan kemarin di lingkungan satuan pendidikan tentu menjadi keprihatinan tersendiri buat kita semua dan secara langsung, baik di tingkat sekolah dan dinas sudah menindaklanjutinya," kata Hikmat.
Hikmat mengaku Disdik telah mengantisipasi kasus perundungan melalui program Belajar Merdeka, termasuk Sekolah Penggerak. Sayangnya, kasus perundungan tetap saja terjadi.
"Dalam sekolah penggerak ini sudah tidak boleh ada perundungan, jadi sudah jelas perundungan baik fisik, verbal, maupun di media sosial sudah jelas diajarkan," kata Hikmat.
Hikmat mengakui sikap perundungan ini bisa terjadi dimana saja dengan alasan apapun. Termasuk pada dasar gurauan atau bercandaan antar teman.
Untuk itu, diperlukan pengawasan baik formal maupun nonformal sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali. Disdik pun memiliki Pandawa yang bisa dimanfaatkan oleh pendampingan pada korban perundungan.
"Disdik kan punya Pandawa, jadi sudah banyak yang datang untuk meminta pendampingan, jadi kepedulian warga Bandung itu sangat luar biasa," kata Hikmat.
