Berantas Hoaks, Wagub Uu Lakukan Edukasi Melalui Kejar Tabbayun
Sabtu, 11 Februari 2023 17:45
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum. Dok Humas Pemprov Jabar.
BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum melakukan kegiatan edukasi anti hoaks bertajuk Keliling Jabar Belajar Literasi Baik Asyik dan Fun (Kejar Tabbayun) di Pesantren Syamsul Ulum, Kota Bandung, pada Jumat, 10 Februari 2023.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Jawa Barat dalam memperkuat saber (sapu bersih) hoaks kepada masyarakat. Sekaligus komitmen implementasi Perda Provinsi Jabar Nomor 1 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren.
Edukasi saber hoaks kali ini melibatkan pesantren, karena menurut Uu dengan kemajuan teknologi saat ini, pesantren pun terkadang tak kuat menahan gelombang hoaks.
"Terkadang pesantren pun tak kuat menahan gelombang hoaks ini. Oleh karena itu kami memberikan pengertian, bimbingan kepada para santri, juga dengan penuh ketakziman dengan para ustaz dan ustazah, tentang Jabar saber hoaks ini," kata Uu dalam laman resmi Humas Pemprov Jabar.
Kegiatan edukasi anti hoaks yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar dan Jabar Saber Hoaks (JSH) ini sudah dua kali dilaksanakan dan akan diselenggarakan secara merata di seluruh kabupaten/kota se-Jabar.
Pihaknya akan mengutamakan pesantren yang ada di wilayah perkotaan karena pengguna gawai terbanyak ada di perkotaan. Meski begitu, pesantren di pedesaan tidak akan diabaikan begitu saja.
"Yang sudah berjalan dua pesantren, tapi Insya Allah ini akan dilakukan di seluruh 27 kota/kabupaten di Jabar. Diusahakan dulu yang ada di daerah perkotaan, yang memang handphone umumnya dimiliki setiap siswa,” kata Uu.
Orang nomor dua di Jawa Barat ini mengatakan kegiatan edukasi ini penting karena berita bohong atau hoaks dapat merugikan berbagai pihak bahkan berujung pada tindak kriminalitas.
Maka dari itu, pemerintah melakukan upaya memberantas hoaks dengan edukasi seperti yang dilakukan saat ini.
"Maka kami ikhtiar memberikan pengertian kepada masyarakat tentang hal semacam ini, dan sekarang masuk ke pesantren-pesantren," tutup Uu.