Zara Dikecam dan Diprotes Setelah Diduga Menggambarkan Genosida di Palestina dalam Koleksi Fashion Terbarunya
Jumat, 15 Desember 2023 17:29
Reporter : Tim Digo.id
Beberapa orang protes di depan Store Zara, membawa kain kafan
Jakarta, DIGO.ID – Merek fashion Zara menjadi sorotan dan mendapat kecaman publik setelah merilis koleksi fashion terbarunya yang diduga menggambarkan kejadian nahas genosida di Palestina. Gambar promosi dari merek tersebut telah memicu seruan boikot Zara, dengan beberapa kelompok pro-Palestina bahkan melakukan aksi langsung terhadap toko-toko Zara.
Salah satu insiden mencolok terjadi di Jerman, di mana sekelompok individu melakukan protes langsung di depan toko Zara. Dalam video TikTok yang dibagikan oleh akun @amal_ttv, terlihat tiga wanita dan dua pria berdiri di depan Zara dengan mulut tertutup menggunakan perban. Para wanita yang mengenakan hijab membawa bungkusan yang menyerupai kain kafan, dan para pria membawa foto promosi koleksi fashion Zara yang diduga menyentuh ranah genosida di Palestina. Meskipun dihalangi oleh pegawai Zara, kelompok tersebut tetap masuk dan menyuarakan protes terhadap apa yang dilakukan Zara dalam promosi koleksi terbarunya.
Bungkusan yang dibawa oleh wanita-wanita tersebut ke dalam toko Zara diduga menyerupai mayat bayi. Ketika masuk ke dalam toko Zara, mayat tersebut dinaikkan di atas kepala sebagai bentuk penghormatan.
Protes serupa juga terjadi di sebuah toko Zara di Kanada, di mana para demonstran membawa bendera Palestina dan meneriakkan seruan boikot Zara. Toko tersebut bahkan dilaporkan tiba-tiba ditutup dan dikunci akibat insiden protes tersebut.
Koleksi terbaru Zara, yang merupakan bagian dari seri Atelier, menampilkan model Kristen McMenamy yang berpose dengan manekin yang dilapisi kain putih dan plastik. Koleksi ini dikritik karena diduga menggambarkan bom fosfor putih yang digunakan oleh Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Penggambaran kontroversial ini mencakup gambar model yang membawa manekin yang dibungkus kain putih, menyerupai tindakan membawa mayat yang dikafani. Selain itu, beberapa instalasi menggambarkan manekin yang rusak dengan latar tempat yang berantakan, seolah-olah menggambarkan kondisi Gaza pasca diserang bom oleh Israel.
Unggahan Zara di Instagram yang menjelaskan koleksi ini sebagai perayaan komitmen mereka terhadap keahlian dan semangat ekspresi artistik mendapat kecaman dari netizen. Banyak yang menyerukan boikot terhadap merek fashion tersebut.
Hingga saat ini, Zara tetap menjadi topik yang tren di berbagai platform, dengan diskusi online yang meluas mengutuk merek tersebut atas dugaan ketidakpekaannya terhadap kasus Palestina.
(uc/khn).